Anies Baswedan Ingin PNS DKI Bekerja Bukan Karena Rasa Takut
"Jika enam bulan target itu tidak tercapai, maka yang tanda tangan otomatis menggunakan surat itu sebagai pengunduran diri," ujar Anies
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan komitmennya untuk membangun birokrasi yang profesional.
Anies akan memberi waktu enam bulan kepada PNS DKI untuk memenuhi target kerja mereka.
"Semua posisi baru diiringi dengan tanda tangan komitmen integritas dan komitmen targetnya. Jika enam bulan target itu tidak tercapai, maka yang tanda tangan otomatis menggunakan surat itu sebagai pengunduran diri," ujar Anies dalam debat cagub dan cawagub di Hotel Bidakara, Jumat (27/1/2017).
Anies ingin PNS DKI Jakarta bekerja dengan target tersebut.
"Jadi mereka dikejar dengan target, bukan dikejar oleh rasa takut. Dan target itu disepakati di awal," ujar Anies.
Anies ingin menjadi pemimpin yang menghadirkan rasa aman dan motivasi bekerja bagi PNS DKI. Dia ingin menciptakan suasana kerja yang positif.
Sebenarnya, Pemprov DKI sudah menerapkan pemberian target tersebut kepada PNS DKI. Tiap PNS DKI memiliki key performance indicators (KPI) sebagai pengukur kinerja PNS DKI.
Pejabat yang tidak memenuhi target bisa dicopot. KPI PNS DKI juga untuk menentukan besar tunjangan kinerja daerah (TKD) yang mereka dapat.
Hanya saja, tidak ada aturan PNS DKI akan dicopot dari jabatan jika target tidak terpenuhi selama enam bulan.
Tadi siang, para kepala SKPD baru saja menandatangani KPI mereka masing-masing di hadapan Plt Gubernur DKI Sumarsono di Balai Kota.
Jessi Carina/Kompas.com