Melanie Subono: Lain Kali Jaga Mulutmu Pak Fahri Hamzah
Selebriti sekaligus aktivis perempuan Melanie Subono semprot Fahri Hamzah. Dalam tuntutan yang disampaikan meminta Fahri tak lagi Wakil Ketua DPR RI.
Penulis: Robertus Rimawan
Anis juga mengingatkan istilah mengemis yang digunakan Fahri Hamzah telah menghina dan melecehkan profesi PRT Migran yang selama ini telah banyak menyumbang devisa.
"Sekali lagi kami menyatakan, bahwa PRT adalah pekerja bukan pengemis!" kata Anis.
Menurut Anis, penyertaan bahwa 'pekerja asing merajalela' pada kenyataannya tidak berbasis pada data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Migran Care, kata Anis, mengharapkan Mahkamah Kehormatan DPR RI memberi teguran kepada Fahri Hamzah untuk menjaga etika baik dalam bentuk ucapan maupun tindakan serta ujaran-ujaran tertulisnya.
Kemudian, merekomendasikan penggantian Fahri Hamzah sebagai Ketua Tim Pengawas (Timwas) TKI DPR RI.
Menurut Anis, hal ini menjadi sangat penting karena sebagian besar buruh migran Indonesia adalah perempuan dimana sebagian besar bekerja sebagai PRT Migran, manusia dan profesi yang telah dilecehkan dan direndahkan justru oleh ketua Timwas TKI DPR, yaitu Fahri Hamzah.
"Memberikan pertimbangan penggantian Fahri Hamzah ketua DPR RI," kata Anis.
Fahri hapus tweet dan beri penjelasan
Setelah muncul berbagai protes, Fahri akhirnya menghapus tweet tersebut.
Fahri menghapus tweet tersebut karena khawatir terjadi salah paham.
"Saya menghapus supaya enggak salah paham. Karena memang terminologi itu mengganggu di kupingnya padahal saya nggak maksud ke arah sana, tapi nggak apa-apa sosmed kan gitu. Nggak ada masalah," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/1/2017).
Fahri tidak mempermasalahkan isi cuitan tersebut dibully netizen. Ia menghadapinya dengan senyuman dan intropeksi diri.
"Ya Harus banyak senyum. Harus menerrima baik kriitikan orang. Instropeksi biar positif lah," kata Fahri.
Fahri lalu menjelaskan isi cuitan itu tidak berdiri sendiri. Melainkan rangkaian twitter mengenai berbagai isu nasional.