Polling Intrans: Debat Kedua Pilgub DKI Dimenangkan Ahok-Djarot
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di posisi pertama.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institute for Transformation Studies (Intrans) kembali merilis hasil polling debat Pilkada DKI Jakarta Seri Kedua.
Hasilnya tidak jauh berbeda dengan polling pertama.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di posisi pertama.
Disusul dua pasangan calon berikutnya Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni masing-masing di peringkat dua dan tiga.
"Nyaris sama dengan hasil polling debat pertama pertama, dalam polling Intrans kali ini Ahok-Djarot sebagai pasangan yang paling disukai dengan dukungan 83,7 %, disusul Anies-Sandi di posisi kedua dengan dukungan 12,1 %, sementara Agus-Sylvi dengan dukungan 4,2 % harus puas di peringkat terakhir. Dalam kasus seperti ini, dimana posisi dukungan sudah stabil, maka bisa dipastikan Ahok-Djarot akan memenangkan Pilkada DKI Jakrta," demikian Andi Saiful Haq, Direktur Intrans, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (28/1/2017).
Baca: Intrans: Pilkada DKI Jakarta Satu Putaran
Survey Intrans ini diikuti oleh 4.020 responden yang berusia lebih dari 18 tahun dan berdomisili di DKI Jakarta.
Intrans tetap menggunakan Facebook Survey sebagaimana Polling pertama.
"Facebook sudah menyediakan layanan survey yang bisa digunakan untuk mengukur banyak hal. Kelebihannya karena data responden bisa diverifikasi. Makanya tidak ada kekhawatiran ada permainan akun palsu akan mempengaruhi hasil polling," kata Andi menambahkan.
Intrans merupakan lembaga riset yang pertamakali meyakini bahwa Pikada DKI Jakarta hanya berlangsung satu putaran dengan kemenangan Ahok-Djarot.
"Ya coba kita hitung, pengguna Facebook DKI Jakarta itu sekitar 4-5 juta orang, kami sudah survey berkali-kali dan hasilnya sama sekitar 75-85%. 5 juta pengguna FB itu sudah sekitar 60% pemilih DKI Jakarta. Jika dikonversi ya Ahok akan memenangkan Pilkada di angka 55-60%. Kami sih yakin dengan data kami," demikian keterangan Andi.