MocoSik' Book and Music Festival
MocoSik adalah event Festival Buku dan Musik berskala nasional. MocoSik dari bahasa Jawa artinya baca dulu, Iqra
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - MocoSik adalah event Festival Buku dan Musik berskala nasional. MocoSik dari bahasa Jawa artinya baca dulu, Iqra'. Dan MocoSik adalah penggalan dari 2 kata "Moco": Baca dan "Sik": Musik.
Sehingga MocoSik adalah gabungan antara baca dan musik. Idenya berawal dari Anas Syahrul Alimi, seorang promotor muda sekaligus CEO dari Rajawali Indonesia Communication. Kecintaannya terhadap buku dan musik yang melatarbelakangi lahirnya ide ini.
Pada event MocoSik tahun ini digelar tanggal 12, 13, 14 Februari 2017 di Jogja Expo Center (Hall A), menggandeng IndiHome sebagai sponsor, Rajawali Indonesia Communication sebagai promotor mengajak Kampung Buku Jogja untuk support, khususnya dalam penyelenggaraan Festival Buku.
Tujuan utama event ini adalah ingin menyentuh buku dan musik demi menggemakan nafas kehidupan dari keduanya.
Event yang pertama kali dan terbesar di Indonesia ini, mengemas perpaduan antara Buku dan Musik dengan begitu ‘harmonis’. Pada event MocoSik, tiket masuk untuk menikmati Festival Musik adalah menggunakan ‘Buku’.
Calon penonton cukup memiliki Buku Tiket yang telah dipilihkan oleh panitia untuk bisa menikmati acara-acara yang ada.
‘Buku Tiket’ akan dimiliki oleh penonton festival musik. Namun, jika penonton ingin menyumbangkannya, panitia akan menyalurkannya ke Taman Bacaan Masyarakat di Yogyakarta dan pelosok-pelosok Nusantara.
Demi mempertajam spirit event MocoSik, selain Festival Buku dan Musik , digelar pula 2 acara utama, yaitu Talkshow MocoSik.
Talkshow pertama, bersama Najwa Shihab (Host Mata Najwa dan Duta Buku Indonesia) dan FX Rudy Gunawan (penulis, pendiri Gagas Media Publishing dan Tenaga Ahli di Kantor Staff Presiden). Tema yang diangkat adalah ‘Buku dan Generasi MIlenial’.
Host talkshow ini adalah 2 penyanyi hebat yang cinta buku, yaitu Glenn dan Tompi. Diselenggarakan pada tanggal 13 Pebruari 2017 – Pk.15.00-17.00 WIB. Talkshow ini terbuka dan gratis.
Talkshow Utama kedua adalah Talkshow ‘Menjadi Promotor Muda’. Acara ini sangat menarik, karena menghadirkan promotor-promotor muda dari Yogyakarta yang gagasan dan karyanya selama ini sudah terbukti mengguncang. Diakui secara nasional maupun international. Para jawara gagasan dan kreatif tersebut adalah:
Anas Syahrul Alimi (Founder Prambanan Jazz)
Lulut Wahyudi (Founder Kustomfest)
Heri Pemad (Founder ArtJog)
Host: Lusy Laksita dan Alit Jabang Bayi
Tanggal 14 Pebruari 2017 – Pk.15.00-17.00 WIB