Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gemasaba Tuntut Ahok Minta Maaf kepada KH Maruf Amin

Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapat kecaman keras dari berbagai kalangan masyarakat

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Gemasaba Tuntut Ahok Minta Maaf kepada KH Maruf Amin
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapat kecaman keras dari berbagai kalangan masyarakat. Atas pernyataannya, yang dianggap melecehkan KH Maruf Amin.

Heru Widodo, Ketua Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) mengecam pernyataan Ahok

"Ucapan Ahok dan tim pengacaranya sangat tidak sopan dan melecehkan Kiai Maruf Amin yang merupakan panutan kami warga Nahdhiyin. Bagaimana bisa ia melemparkan tuduhan tuduhan keji," ujar Heru dalam pernyataannya yang diterima tribunnews.com, Rabu (1/2/2017).

Gemasaba, ia memastikan, menuntut Ahok untuk segera minta maaf kepada Kiai Ma’ruf dan seluruh warga Nahdhiyin. Kiai Maruf Amin merupakan sosok ulama yang sangat dihormati warga NU.

"Kami menuntut agar Ahok beserta tim pengacaranya harus segera minta maaf atas tindakannya yang tidak patut dan sangat melecehkan kiai Ma’ruf, kalau mereka tidak segera minta maaf, kami akan menyatakan sikap perang dan melawan Ahok," tegas Heru.

"Kami para santri punya prinsip Mati Urip Nderek Kiai (Hidup atau mati ikut kiai). Jadi siapapun yang menyakiti kiai sama dengan menyakiti kami sebagai santri dan itu artinya ngajak perang," lanjut Heru.

Menurut dia, tuduhan-tuduhan yang dilontarkan pengacara Ahok saat persidangan sangat tidak berdasar, antara lain menyebutkan bahwa Kiai Ma’ruf telah memberikan kesaksian palsu.

Berita Rekomendasi

"Wajar saja kalau seluruh warga nahdhiyin tersakiti hatinya, kalau orang yang sangat di hormatinya di sakiti dihadapan publik. Melecehkan kyai sama saja melecehkan santri," ujar Heru. 

Heru juga akan segera melakukan konsolidasi keseluruh DPW Gemasaba se-Indonesia terkait ucapan Ahok dan pengacaranya tersebut, saat MUKERNAS Gemasaba 3 Februari 2017 mendatang.

"Kami akan melakukan konsolidasi ke seluruh Dewan Pimpinan Wilayah Gemasaba se-Indonesia saat Mukernas besok untuk menyatakan sikap melawan dan perang terhadap Ahok dan tim hukumnya karena telah melecehkan kiai yang kami anut dan cintai," tegas Heru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas