Agus Yudhoyono Sosialisasikan Visi Misi ke Perwakilan Duta Besar Negara Lain di Hotel Bintang Lima
Perwakilan duta besar negara lain yang hadir dalam di antaranya dari Myanmar, Slovakia, Spanyol, Swedia, Australia, Belgia Republik Ceko, Prancis.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono bertemu 24 perwakilan duta besar negara dari seluruh dunia, Rabu (1/2/2017) sore, di ruang pertemuan Flores, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan itu, Agus Yudhoyono memaparkan lima program unggulan untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.
Yang pertama adalah program-program pengentasan kemiskinan, yakni bantuan langsung sementara sebesar Rp 5 juta per kepala keluarga per tahun.
"Mengenyahkan kemiskinan di Jakarta adalah prioritas nomor satu saya dan Sylviana Murni. Itu bersifat sementara untuk menjamin warga agar bisa memenuhi kebutuhan utamanya, yakni makan sehari-hari," ujarnya dalam penjelasan menggunakan bahasa Inggris.
Program kedua yang dimaksud Agus Yudhoyono adalah pembangunan ekonomi.
Mantan Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning tersebut mengandalkan bantuan dana bergulir untuk usaha dan perumahan rakyat.
"Lewat perumahan rakyat kita bisa meningkatkan perekonomian Jakarta hingga Rp 900 triliun," ujarnya.
Program andalan Agus Yudhoyono yang ketiga adalah membangun Jakarta dengan konsep kota pintar, kreatif, dan hijau.
Termasuk di dalamnya adalah membangun 100 ruang terbuka yang disebutnya Kedai Jakarta.
Lalu ia menjamin bila terpilih sebagai gubernur Jakarta akan menjamin stabilitas keamanan, sosial, dan politik untuk menjamin pembangunan ekonomi.
Dan program terakhir yang ditawarkannya adalah reformasi birokrasi.
"Bersama Sylviana Murni yang sudah 31 tahun berkarir di birokrat Jakarta kami akan menghadirkan pelayanan publik yang responsif, efektif, transparan, dan akuntabel," tegasnya.
Dua puluh empat perwakilan duta besar negara lain yang hadir dalam acara tersebut di antaranya dari Myanmar, Slovakia, Spanyol, Swedia, Australia, Belgia Republik Ceko, Prancis, Jerman, India, Irak.
Ada pula perwakilan dari Korea Selatan, Libya, Laos, Norwegia, Rusia, Singapura, Kepulauan Solomon, Uzbekistan, Uni Eropa, Tunisia, Kamboja, Denmark, dan Iran.(*)