Dikira Tewas Karena Syok Saat Rumahnya Terbakar, Nenek Mariam Ternyata Bangun Saat di Rumah Sakit
Karena warga tidak mendeteksi adanya denyut jantung dan napas darinya. Dia langsung ditempatkan di Instalasi Gawat Darurat.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mariam (78), seorang nenek yang tinggal di RT 08, Jalan Kramat Dalam III, Senen, Jakarta Pusat sempat dikabarkan tewas akibat serangan jantung, saat kebakaran menghanguskan sejumlah rumah di kawasan Kwitang.
Mariam yang tinggal bersama dua orang anak dan dua orang cucunya merasa tertekan karena tidak ada orang yang membantu keluarganya untuk mengevakuasi barang-barang. Sedangkan tidak ada seorang laki-laki pun yang tinggal bersamanya.
"Jadi, dia kaget mungkin waktu melihat api menggulung. Syok duluan, sementara dia ada cucu sama anaknya 2 orang, gak ada laki-laki. Padahal, rumahnya (Mariam) gak kesambar api," tutur Maimunah (53) di Jalan Kramat Dalam III, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2017).
Kemudian Mariam langsung dirujuk ke Rumah Sakit Kramat 128, karena warga tidak mendeteksi adanya denyut jantung dan napas darinya. Dia langsung ditempatkan di Instalasi Gawat Darurat.
Namun dokter yang memeriksa Mariam menyatakan bahwa jantung Mariam masih berdenyut. Akhirnya, Mariam masih bisa diselamatkan berkat pertolongan medis.
"Kami juga kaget pas mendengar kabar masih hidup. Soalnya ketika diperiksa sama warga-warga, gak napas. Alhamdulillah ya," ujarnya.
Kediaman Mariam berada di dekat titik api. Beruntung, api menyambar ke arah yang berlawan dari lokasi rumahnya, sehingga Mariam beserta keluarganya bisa tertolong.
Mariam disebutkan hanya mengalami syok dan pingsan saat kebakaran terjadi. Saat ini, dirinya masih menjalani perawaran intensif di Rumah Sakit Kramat 128. (Rangga Baskoro)