Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ikut Flashmob Bareng Pendukung Ahok-Djarot, Hasto Bacakan Puisi ''Kusajikan untuk Sang Mantan''

Hasto meyakini rakyat Jakarta akan bisa diyakinkan kenapa harus memilih pasangan Ahok-Djarot pada pencoblosan, tanggal 15 Februari nanti.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ikut Flashmob Bareng Pendukung Ahok-Djarot, Hasto Bacakan Puisi ''Kusajikan untuk Sang Mantan''
Ist/Tribunnews.com
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat hadir dalam acara Flashmob yang diselenggarakan relawan Ahok-Djarot, di Mall Bassura, Jakarta Timur, Rabu (8/2/2017) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengajak para pendukung Ahok-Djarot untuk tidak takut dalam menghadapi berbagai tantangan dalam memenangkan Pilkada DKI Jakarta.

Dengan pergerakan rakyat yang tulus, Hasto meyakini rakyat Jakarta akan bisa diyakinkan kenapa harus memilih pasangan Ahok-Djarot pada pencoblosan, tanggal 15 Februari nanti.

Demikian disampaikan Hasto saat hadir dalam acara Flashmob yang diselenggarakan relawan Ahok-Djarot, di Mall Bassura, Jakarta Timur, Rabu (8/2/2017) sore.

Joget Flashmob yang diselenggarakan relawan Ahok-Djarot di Mall Bassura, Jakarta Timur, Rabu (8/2/2017) sore, dihadiri ribuan orang.
Joget Flashmob yang diselenggarakan relawan Ahok-Djarot di Mall Bassura, Jakarta Timur, Rabu (8/2/2017) sore, dihadiri ribuan orang. (Ist/Tribunnews.com)




Di hadapan sekitar 3.000 relawan yang hadir, Hasto turut memberi sambutan.

Belum lama dia berorasi, seseorang menyodorkan handphone kepada Hasto dan meminta Hasto membacakan puisi karya Indra Kramadipa dengan judul "Kusajikan untuk Sang Mantan".

Hasto pun dengan lantang membacakan puisi.

Berikut puisi yang dibacakan Hasto :

BERITA TERKAIT

Kusajikan untuk Sang Mantan
Berjuanglah dg penuh keyakinan saudara-saudaraku
Pastikan Ahok Djarot menang 1 putaran tanpa ragu
Kini kita perkuat semangat gotong royong tanpa kenal lelah hai saudaraku
Pemerintahan yang bersih yang kita tunggu
Hidup ahok Djarot
Diseberang sana ada sang mantan yang bingung dan sedang mencari siasat baru
Berbagai strategi dan beragamara mengadu dicoba dengan terburu-buru
Namun Tuhan hadir sebagai Sang Maha Tahu
Siasat licik hadang Ahok-Djarot kini tersandung batu
Dulu pemilu selalu dijadikan alat menang-menangan bagimu
Pengurus KPU yang seharusnya netral pun kamu bujuk rayu
Contohnya si Anu, pengurus KPU yang lalu, kau rekrut masuk Partai mu
Siapa sangka keterpurukan kini menerjang Sang Begawan Yama yang semakin layu.
DPT dan IT adalah noda pemilu yg kamu gunakan
Menistakan demokrasi yg memalukan bagi anak cucu
Kini kamu coba bangkit kembali dengan cara-cara yang menistakan
Seolah rakyat tidak tahu dan akhirnya setelah terbongkar, wajahmu nampak lucu

Saat membaca puisi itu, Hasto sempat berceletuk," Wah puisi ini sangat politik. Ini saya hanya membacakan saja lo. Tapi isinya benar apa tidak?," kata Hasto seusai membacakan puisi, yang kemudian dijawab dengan teriakan "Benar!!".

"Mari, kita manfaatkan sisa hari sebelum pencoblosan. Tiada hari tanpa perjuangan, tiada hari tanpa pergerakan. Kita buktikan, Ahok-Djarot menang, kita berjuang untuk memang satu putaran," ungkap Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas