Diimpor dari Kamboja, Kasus e-KTP Palsu Nyata Adanya, Bukan Hoax
Rombongan yang berjumlah 10 orang itu dalam rangka mengklarifikasi dugaan KTP palsu dari Kamboja tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Informasi terkait paket kiriman berisi e-KTP palsu yang diamankan petugas di Terminal Kargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang beberapa hari yang lalu sempat menggegerkan khalayak masyarakat.
Hal itu membuat jajaran Komisi II DPR RI menggelar inspeksi mendadak ke Kantor Bea Cukai Bandara Soetta pada Kamis (9/2/2017).
Penemuan itu menunjukkan bahwa isu adanya e-KTP palsu menjelang Pilkada di Jakarta benar adanya, bukan hoax seperti yang diklaim oleh pemerintah.
Jajaran Komisi II tersebut tiba di Gedung A Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soekarno Hatta sekira pukul 11.20 WIB. Rombongan yang berjumlah 10 orang itu dalam rangka mengklarifikasi dugaan KTP palsu dari Kamboja tersebut.
“Kan kita menerima kabar bahwa ditemukan KTP sekian ribu di Bandara Soekarno Hatta. Kemudian banyak juga kita pandang ini meresahkan,” ujar anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Sutriyono pada Kamis (9/2/2017).
Menurut Sutriyono, paket kiriman berisi KTP dan lainnya ini, selain konteks Pilkada juga rawan untuk disalahgunakan. Ia menegaskan perlu penegakan aturan terkait dengan undang-undang kewarganegaraan.
Bawaslu: KPU dan Kemendagri Klarifikasi Isu Banyaknya KTP Palsu Adalah Hoax
“KTP ini kan dokumen kewarganegaraan juga. Jadi kami kesani (Bea Cukai Bandara Soetta) fokus terkait dengan tupoksi Komisi II itu. Kami datang ke Bandara Soekarno Hatta,” ucapnya.
Sutriyono mengungkapkan pihaknya disambut dengan segenap jajaran Bea Cukai Bandara Soetta. Ada sekitar 7 orang yang menyambut rombongannya itu, namun tidak satu pun yang berani menjelaskan terkait KTP palsu tersebut.
“Kami tanya barangnya ada atau tidak, tapi gak berani menjelaskan. Ada di mana juga tidak ada yang berani menjelaskan. Intinya mereka tidak berani bicara dengan alasan sudah diambil kewenangannya oleh ditjen (Direktorat Jendral Bea Cukai),” katanya.
Tidak mendapat jawaban yang memuaskan, rombongan wakil rakyat itu berencana membahas hal tersebut kembali di tingkat yang lebih tinggi.
Kemudian, mereka pun bergegas meninggalkan Kantor Bea dan Cukai Bandara Soetta menuju Kantor Ditjen Bea dan Cukai, Jakarta.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi, menerima kunjungan resmi Anggota Komisi II DPR RI yang dipimpin oleh Agung Widyantoro pada Kamis (9/2/2017) bertempat di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Rawamagun, Jakarta Timur.
Pada kunjungan tersebut, pimpinan rombongan dan beberapa anggota Komisi II DPR RI melakukan konfirmasi atas beredarnya berita terkait pemasukan KTP palsu melalui Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta.
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Bea Cukai memberikan penjelasan atas pertanyaan-pertanyaan anggota Komisi II DPR RI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.