Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono Akui tak Mudah Menata PKL
Sumarsono menjelaskan, masih kurangnya sarana dan prasarana di Pasar Tanah Abang Blok G, membuat para PKL kembali berjualan di jalanan.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono mengakui tidak mudah menata Pedagang Kaki Lima (PKL) di DKI Jakarta, khususnya di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Hal tersebut disampaikan Sumarsono kepada para awak media dalam acara silaturahmi Plt Gubernur DKI Jakarta dengan para awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2017).
Mengenakan pakaian tradisional Betawi berwarna putih, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu menjelaskan, masih kurangnya sarana dan prasarana di Pasar Tanah Abang Blok G, membuat para PKL kembali berjualan di jalanan.
Namun, hal tersebut sudah ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap melengkapi sarana dan prasarana di Blok G Pasar Tanah Abang.
"Cuma satu yang belum banyak dieksplor itu adalah PKL. Tidak mudah memang (menata) PKL, tapi Pemerintah (Provinsi DKI Jakarta) lewat Pak Jupan (Kepala Satpol PP), sudah terus mengawal, melakukan pembersihan," kata Sumarsono.
"Problemnya ternyata, tidak hanya PKL, tapi penyediaan fasilitas terutama di Tanah Abang memang kita harus akui, banyak hal yang masih harus kita improve, terutama di Blok G. Karena kurang sarana prasarana, pedagang turun kembali," tambah Soni Sumarsono. (*)