Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Kompas Konfirmasi Publik Makin Paham Isu SARA Ke Ahok Hanya Manuver Politik Semata

Zuhairi Misrawi menilai warga DKI cerdas dan independen dalam menentukan pilihan.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Survei Kompas Konfirmasi Publik Makin Paham Isu SARA Ke Ahok Hanya Manuver Politik Semata
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat mendengarkan jawaban dari Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan saat mengikuti debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017). Dalam debat kedua kali ini KPU DKI Jakarta mengangkat tema yaitu reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan kawasan perkotaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hasil rilis survei Litbang Kompas mengunggulkan pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dengan elektabilitas sebesar 36,2 persen.

Melihat hasil survei tersebut, pengamat politik Islam, Zuhairi Misrawi menilai warga DKI cerdas dan independen dalam menentukan pilihan. Mereka sudah paham siapa yang cocok memimpin Jakarta, berdasarkan rekam jejak masing-masing calon.

Hasil survei Litbang Kompas ini juga menurut Intelektual Muda Nahdlatul Ulama (NU) ini, mengkonfirmasi bahwa warga DKI mengapresiasi kinerja Ahok selama memimpin DKI.

"Intinya, Ahok masih jadi pilihan terbaik bagi warga DKI untuk memimpin DKI," kata jebolan Universitas Al-Azhar, Kairo yang akrab disapa Gus Mis ini kepada Tribunnews.com, Kamis (9/2/2017).

Lebih lanjut Gus Mis sampaikan pula, bahwa hasil survei Litbang Kompas ini juga menjelaskan bahwa isu SARA yang dihembuskan kepada Ahok semakin dipahami publik bahwa hal tersebut hanya manuver politik semata.

Pemandangan itu menurut Gus Mis, bisa dilihat publik dalam persidangan, yang mana isu penodaan agama dihembuskan oleh pihak yang selama ini berseberangan secara politik dengan Ahok.

Berita Rekomendasi

"Saya kira, warga DKI cerdas dan independen dalam menentukan pilihan. Mereka sudah paham siapa yang cocok memimpin Jakarta, berdasarkan rekam jejak masing-masing calon. Intinya, Ahok masih jadi pilihan terbaik bagi warga DKI untuk memimpin DKI," tegas Gus Mis.

Litbang Kompas melakukan survei untuk melihat preferensi publik pada Pilkada DKI Jakarta pada 28 Januari-4 Februari 2017.

Hasil survei menunjukkan bahwa cagub-cawagub nomor pemilihan satu DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki elektabilitas 28,2 persen.

Kemudian, elektabilitas cagub-cawagub nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebesar 36,2 persen.
Sedangkan pasangan nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 28,5 persen.

Sementara itu, responden yang belum menentukan pilihannya (undecided voters) sebanyak 7,1 persen.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas