Survei Kompas Konfirmasi Publik Makin Paham Isu SARA Ke Ahok Hanya Manuver Politik Semata
Zuhairi Misrawi menilai warga DKI cerdas dan independen dalam menentukan pilihan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hasil rilis survei Litbang Kompas mengunggulkan pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dengan elektabilitas sebesar 36,2 persen.
Melihat hasil survei tersebut, pengamat politik Islam, Zuhairi Misrawi menilai warga DKI cerdas dan independen dalam menentukan pilihan. Mereka sudah paham siapa yang cocok memimpin Jakarta, berdasarkan rekam jejak masing-masing calon.
Hasil survei Litbang Kompas ini juga menurut Intelektual Muda Nahdlatul Ulama (NU) ini, mengkonfirmasi bahwa warga DKI mengapresiasi kinerja Ahok selama memimpin DKI.
"Intinya, Ahok masih jadi pilihan terbaik bagi warga DKI untuk memimpin DKI," kata jebolan Universitas Al-Azhar, Kairo yang akrab disapa Gus Mis ini kepada Tribunnews.com, Kamis (9/2/2017).
Lebih lanjut Gus Mis sampaikan pula, bahwa hasil survei Litbang Kompas ini juga menjelaskan bahwa isu SARA yang dihembuskan kepada Ahok semakin dipahami publik bahwa hal tersebut hanya manuver politik semata.
Pemandangan itu menurut Gus Mis, bisa dilihat publik dalam persidangan, yang mana isu penodaan agama dihembuskan oleh pihak yang selama ini berseberangan secara politik dengan Ahok.
"Saya kira, warga DKI cerdas dan independen dalam menentukan pilihan. Mereka sudah paham siapa yang cocok memimpin Jakarta, berdasarkan rekam jejak masing-masing calon. Intinya, Ahok masih jadi pilihan terbaik bagi warga DKI untuk memimpin DKI," tegas Gus Mis.
Litbang Kompas melakukan survei untuk melihat preferensi publik pada Pilkada DKI Jakarta pada 28 Januari-4 Februari 2017.
Hasil survei menunjukkan bahwa cagub-cawagub nomor pemilihan satu DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki elektabilitas 28,2 persen.
Kemudian, elektabilitas cagub-cawagub nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebesar 36,2 persen.
Sedangkan pasangan nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 28,5 persen.
Sementara itu, responden yang belum menentukan pilihannya (undecided voters) sebanyak 7,1 persen.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.