Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AHY: PKL Tidak untuk Digusur dan Disingkirkan

Agus menuturkan bahwa pihaknya punya program untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in AHY: PKL Tidak untuk Digusur dan Disingkirkan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut 1 Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni saat mengikuti debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017). Debat terakhir Pilkada DKI Jakarta mengambil tema kependudukan dan peningkatan kualitas masyarakat jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjawab pertanyaan soal sektor informal, Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 Agus Harimurti Yudoyono atau yang akrab dipanggil AHY menjelaskan bahwa sektor informal adalah sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan di Jakarta.

Ia menuturkan bahwa pihaknya punya program untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Itulah mengapa dalam program kami secara spesifik, kami mengembangkan warga dalam usaha mikro kecil menengah. Kami memiliki dana bergulir, skema bantuan modal usaha, yang diberikan tepat sasaran," ujar AHY dalam acara Debat Cagub DKI Jakarta 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017) malam.

Baca: Sandiaga Uno Copot Sepatu Saat Debat Cagub-Cawagub, Ini Tujuannya

Baca: Pakai Jas Merah, Hendropriyono Nonton Debat Bareng Hasto dan Djan Faridz

Baca: Pendukung Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi Sahut-sahutan di Lokasi Debat

Baca: Ahok Sebut Kesehatan, Perumahan, dan Transportasi Jadi Modal DKI Masuki Perdagangan Bebas

Berita Rekomendasi

Program tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk menata Pedagang Kaki Lima (PKL), yang terhitung sebagai UMKM.

Dalam kesempatan tersebut, AHY menegaskan bahwa PKL bukanlah kelompok yang harus digusur dan disingkirkan.

"Kita juga ingin mengembangkan PKL. Mereka tidak untuk digusur, tapi untuk dikembangkan dan diberdayakan," terangnya.

Terkait industri kreatif, kata dia, hal tersebut merupakan potensi yang sangat baik yang harus didukung dan dikembangkan.

Tidak hanya memberikan kesempatan kepada anak muda yang terlibat dala industri kreatif, kaum perempuan dan kaum disabilitas juga harus diberikan kesempatan yang sama untuk berkembang.

"Mereka berhak mendapatkan ketrampilan secara spesifik, mereka perlu kita berdayakan dengan pendidikan yang khusus, dan pada akhirnya mereka bisa mandiri, dan bisa mendapatkan penghasilan yang baik," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas