AHY Sebut Gizi Buruk di Jakarta Terburuk Kelima di Indonesia
Agus Harimurti Yudoyono atau yang akrab dipanggil AHY, memulainya dengan menyinggung soal gizi buruk.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengawali debat Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2017, Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 nomor urut 1 Agus Harimurti Yudoyono memulainya dengan menjabarkan potret buruk Jakarta.
Agus Harimurti Yudoyono atau yang akrab dipanggil AHY, memulainya dengan menyinggung soal gizi buruk.
"Pertama gizi buruk anak, Jakarta di peringkat terburuk kelima se-Indonesia. Bahkan di bawah Papua Barat yang APBD-nya hanya seper-sepuluh Jakarta," ujar AHY dalam acara Debat Cagub DKI Jakarta 2017, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).
Baca: Banggakan RPTRA, Ahok Ucapkan Terimakasih kepada Veronica Tan dan Heppy Farida
Baca: Survei Litbang Harian Kompas, Elektabilitas Agus-Sylvi Turun 8,9 Persen, Anies-Sandi Naik 9 Persen
Baca: Ketua KPU DKI Harap Seluruh Calon Keluarkan Ide Terbaiknya Dalam Debat Terakhir
AHY juga menyinggung soal banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia.
Untuk kasus pelecehan seksual, AHY menyebut Jakarta adalah kota dengan tingkat kekerasan seksual tertinggi di Indonesia.
"Setiap dua setengah jam ada ssatu korban yang mengalami kekerasan," ujarnya.
Soal keramahan kota terhadap penyandang disabilitas, AHY menjabarkan bahwa masih banyak fasilitas kota yang belum ramah terhadap penyandang disabilitas.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga kurang memfasilitasi dari segi pekerjaan.
Masalah narkoba juga disinggung AHY dalam kesempatan tersebut.
"Ini adalah potret buruk Gubernur hari ini," tegas AHY
Solusi yang ia tawarkan untuk masalah perempuan dan anak, adalah mengoptimalkan program konseling di 310 puksesmas yang ada di Jakarta.
Terhadap para pengguna narkoba, kata dia mereka harus direhabilitasi dan Pemprov harus memfasilitasi dengan mengembangkan rumah sakit untuk merehabilitasi para korban.
"Saya juga akan tutup tempat peredaran narkoba. Bagi bandar dan pengedar, tidak ada ampun. Kita juga ingin meningkatkan prasarana dan sarana untuk disabilitas. Saya juga akan merekrut penyendang disabilitas di pemda," katanya.
"Jakarta milik bersama-sama, tidak ada satupun yang tertinggal, semua harus di'uwongke'(diorangkan), tidak boleh ada yang tertinggal," tegas AHY.