TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat putaran terakhir Pilkada DKI Jakarta digelar malam ini, Jumat (11/2/2017). Sejumlah pertanyaan tentunya telah dirumuskan tim panelis untuk ketiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Sapa Indonesia akan membahasnya bersama komisioner KPU DKI Jakarta Beti Epsilon Idroos dan analis politik UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto.

Dalam pembahasan tersebut dikatakan bahwa debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur sangat mempengaruhi persepsi masyarakat. 

"Malam ini adalah saat di mana kita dapat melihat perbandingan dari tiga calon. Ini kesempatan bagi mereka (calon) menyampaikan komitmen, ajakan kepada konstituen masyarakat DKI Jakarta 7,1 juta pemilih kita nanti," komisioner KPU DKI Jakarta, Beti Epsilon Idroos.

Hal senada juga disampaikan analis politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto. Menurutnya, debat tersebut merupakan kesempatan terakhir untuk membandingkan ketiga pasang calon.

"Warga DKI punya kesempatan satu kali lagi, tonton, bandingkan, telaah, kroscek, dan pilih. Jadi, menurut saya ini rangkaian dari pemilih yang bertanggungjawab. Jadi memilih tidak lagi karena pertimbangan kekitaan yang sifatnya primordial saja, tapi juga gunakan rasionalitas," ucapnya.(*)