Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Agus Yudhoyono: Pemimpin yang Suka Berkata Kasar dan Menghina Rakyatnya Tak Pantas Dipilih

"Pemimpin yang suka berkata kasar dan menghina rakyatnya di muka umum tak pantas untuk dipilih,"

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Agus Yudhoyono: Pemimpin yang Suka Berkata Kasar dan Menghina Rakyatnya Tak Pantas Dipilih
Tribunnews.com/ Rizal Bomantama
Agus Yudhoyono turun dari panggung dan menyapa warga saat kampanye akbar di Stadion Soemantri Bodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/2/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kampanye akbar yang dilakukan di hari terakhir kampanye Pilkada Jakarta, Sabtu (11/2/2017), Agus Harimurti Yudhoyono tak lupa mengingatkan puluhan warga yang hadir untuk memanfaatkan hak suara.

Kampanye akbar itu sendiri dilaksanakan di Stadion Soemantri Bodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.

Agus Yudhoyono meminta para relawan dan simpatisan untuk mengajak keluarga dan orang-orang di sekitar memilih pemimpin yang tidak menyakiti hati warga.

Baca: Soemarsono Serahkan Kembali Posisi Gubernur DKI Kepada Ahok

Menurutnya, Jakarta butuh pemimpin baru yang siap membela seluruh rakyat.

"Jangan pilih gubernur yang suka menyakiti hati rakyat. Termasuk menggusur yang akan diingat rakyat selama tujuh turunan," kata Agus Yudhoyono.

Berita Rekomendasi

Baca: Sandiaga Uno Banyak Hadiri Acara Keagamaan di Hari Akhir Kampanye Sebelum Berangkat Umroh

Ia pun mengatakan pemimpin yang suka berkata kasar dan menghina rakyat tidak pantas untuk dipilih.

"Pemimpin yang suka berkata kasar dan menghina rakyatnya di muka umum tak pantas untuk dipilih," tegasnya.

Baca: Ahok Banyak Minta Maaf di Hadapan Pendukungnya

Mantan Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning tersebut juga meminta rakyat proaktif mencegah kecurangan di Pikada Jakarta.

"Awasi proses-prosesnya, jangan sampai kita dicurangi," ungkapnya.

Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni mengakhiri kampanye akbar dengan simulasi pencoblosan pada poster bergambar mereka dua sebesar 1 kali 1 meter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas