TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA- Pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat merupakan pemimpin yang bekerja setulus hati untuk kesejahteraan rakyat Jakarta. Di bawah kepemimpinannya rakyat merasa nyaman. Kehadiran keduanya, seakan dirindukan dan dicintai oleh warganya.

Demikian disampaikan Maruarar Sirait saat menjadi pembicara pada diskusi bertajuk "Dinamika Elektotal Jelang Pilkada DKI" yang diselenggarakan oleh Indikator Politik Indonesia di Menteng, Jumat (10/2/2017) kemarin.

Diskusi ini diselenggaran dalam rangka menyampaikan hasil temuan Survei yang diselenggarakan pada 2- 8 Februari 2017.

Selain Maruarar, diskusi juga dihadiri Roy Suryo (Tim Sukses paslon no.1), Mardani (tim Sukses Paslon no.3) dan Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi.

Menurut pria yang akrab disapa Ara, apa yang disampai di atas telah terkonfirmasi langsung oleh hasil temuan survei Indikator.

Berdasarkan survei Ahok- Djarot merupakan calon Gubernur yang memiliki dukungan yang cukup besar warga Jakarta yang tingkat pendidikannya rendah, pekerja kasar sampai pengangguran.

Berdasarkan survei paslon nomor 2 Mendapatkan dukungan yang besar dari warga yang tingkat pendidikannya hanya Sekolah Dasar (SD).

"Dari kelompok masyarakat tingkat pendidikan SD Pasangan Ahok-Djarot mendapat dukungan sebesar 38,3 persen. Disusul Anies-Sandi 28,0 persen dan Agus-Sylvi 24,7 persen," katanya.

Pasangan calon nomor urut dua, juga mendapat dukungan yang besar dari warga yang berprofesi sebagai buruh, pekerja kasar sampai warga yang masih menganggur sebesar 41,1 persen.

"Disusul paslon no.3 sebesar 33,6 persen dan paslon no. 1 sebesar 13, 9 persen," imbuhnya.

Bagi Ara hasil temuan survei di atas menunjukkan bahwa pasangan Ahok-Djarot sosok pemimpin yang sungguh-sungguh memperhatikan rakyat kecil. Sehingga kehadirannya sangat dirindukan untuk menjadi solusi bagi segudang permasalahan yang mereka hadapi.

"Dari hasil survei ini menunjukan pasangan Ahok-Djarot pemimpin yang berpihak kepada rakyat kecil. Mereka bisa merasakan kerja nyata Ahok. Karena rakyat kecil memilih karena mereka merasakan kerja Ahok," katanya.

Perlu diketahui Indikator Politik Indonesia melakukan survei yang digelar dari 2-8 februari 2017. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang berumur 17 tahun atau lebih.

Atau sudah menikah ketika survei dilakukan yang memiliki hak pilih dalam pilkada.

Penentuan responden menggunakan metode stratified Systematic random sampling dan margin eror sebesar 4,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95.

Temuan survei menunjukkan jika pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta digelar hari ini pasangan Ahok-Djarot memiliki tingkat elektabiltas teratas sebesar 39.04 persen. Kemudian disusul Anies-Sandi 35.36 persen dan Agus-Sylvi 19.45 persen.