Kapolda Metro Jaya Dapat Tambahan Tentara Amankan Pilgub DKI
Iriawan akan menindak oknum yang melakukan intimidasi kepada pemilih. Apalagi, bila melakukan tindak kekerasan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 23.468 polisi dan 5.500 TNI akan dikerahkan untuk mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 15 Februari 2017.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan pastikan jalannya Pilkada aman. Iriawan telah meminta personel tambahan dari TNI.
"Banyak banget. Kodam Jaya tambah lagi tadi tuh. Kemarin 5.000 saya minta tambahan lagi, jadi 5.500. Dari kami ada 23.468. Jadi hampir 29 ribu siap mengamankan," ujar Iriawan di Makodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/2/2017).
Rasa aman pemilih menjadi penting dalam pemungutan suara Pilkada DKI 15 Februari 2017. Terutama dari intimidasi oleh seruan agar tak memilih calon tertentu dengan pelbagai alasan.
"Polda Metro Jaya dibantu dengan unsur TNI berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan tersebut," ujar Iriawan.
Iriawan akan menindak oknum yang melakukan intimidasi kepada pemilih.
Apalagi, bila melakukan tindak kekerasan. Pelaku akan diproses secara hukum sesuai Pasal 182 (a) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.
"Dapat diproses secara hukum dengan ancaman paling singkat 24 bulan, dan paling lama 72 bulan," ujar Iriawan.