TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekan ini sudah memasuki masa tenang Pilkada. Nassa pendukung Ahok tetap melakukan pengawalan di persidangan kasus dugaan penistaan agama di gedung Kementerian Pertanian. Jakarta Selatan, Senin (13/2/2017).

Namun pada sidang Ahok ke 10 yang digelar pada hari ini, massa pendukung Ahok tidak mengunakan mobil komando untuk melakukan orasi, justru orasi hanya dilakukan oleh massa Anti Ahok.

Pantauan Warta Kota, massa pendukung Ahok hanya duduk sambil berbincang dengan temannya. Mereka datang tanpa mengenakan kemeja dan atribut ciri khas pendukung Ahok.

Bahkan lokasi yang biasanya dijadikan tempat orasi untuk mendukung Ahok, kini hanya ditempati oleh para pedangan asongan.

Biasanya pada sidang minggu lalu para pendukung Ahok selalu melakukan orasi untuk mendukung Ahok, selain itu selepas orasi massa pendukung Ahok juga memainkan musik keras serta melakukan goyang bersama mengiringi lantunan musik.

Kini maumere, dan poco-poco sudah tidak terdengar lagi di Kementan.

Lantaran sepi massa pendukung Ahok berkumpul diwarung makan untuk makan bersama.

Sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama itu akan menghadirkan empat ahli dari pihak jaksa penuntut umum (JPU).

Ahli yang dihadirkan merupakan ahli agama dari MUI, dua ahli hukum pidana, dan satu ahli Bahasa Indonesia.

Reporter: Joko Supriyanto