Hampir 50 Persen Warga Komplek Menteri Golput
Saya kurang bisa menganalisa, mungkin sebagian masyarakat di sini menengah ke atas
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingkat partisipasi warga di Komplek Widya Chandra terbilang cukup rendah, sebab dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 606 orang, hanya 332 orang menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 01 Komplek Widya Chandra, Kecamatan Kebayoran Baru, Kelurahan Senayan, Joni Budiyono mengatakan, hampir 50 persen warga di sini tidak menggunakan hak suaranya dalam Pilgub DKI Jakarta.
"Saya kurang bisa menganalisa, mungkin sebagian masyarakat di sini menengah ke atas, jadi tingkat kesibukannya tinggi (tidak sempat ke TPS), saya duga karena itu," tutur Joni seusai melakukan penghitungan suara di TPS 01 Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (15/2/2017).
Jika dihitung dari jumlah DPT 606 orang dan yang melakukan pencoblosan sebanyak 332 orang, maka tingkat partisipasinya hanya 54,7 persen dan sisanya 45,3 persen atau 274 orang tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub DKI Jakarta.
"Memang karakter di sini, dimana sebelumnya saya sebagai Ketua KPPS dan ketua RT, kisaran partisipasinya sekitaran 50 persen sampai 60 persen, " ujar Joni.
Lebih lanjut Joni mengatakan, sebelum pelaksanaan pencoblosan tingkat keikutsertaan dalam Pilgub DKI Jakarta cukup tinggi, yang ditandai dengan beberapa pertanyaan kepada panitia KPPS.
"Bahkan tadi ada beberapa warga yang tergesa-gesa datang pukul 13.30 WIB, namun sudah tutup TPS-nya," ucap Joni.
Dalam pemungutan suara di TPS 01 Komplek Widya Chandra menghasilkan, Agus-Sylvi mendapatkan 23 suara, Ahok-Djarot memperoleh 232 suara, dan Anis-Sandi meraup 73 suara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.