Kemenkominfo Dorong Pembentukan Basinas Dipercepat Untuk Antisipasi Serangan Peretas
"Banyak yang membantu, bukan hanya dari kominfo saja. Pokoknya dari stakeholder yang konsen mengenai peretasan kemarin,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKATA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), sudah mengambil tindakan terkait peretasan situs Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Hal itu dikatakan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara di kantor Kementerian Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat (1/2/2017).
"Banyak yang membantu, bukan hanya dari kominfo saja. Pokoknya dari stakeholder yang konsen mengenai peretasan kemarin," ujar Rudiantara.
Untuk mengantisipasi terulangnya kasus serupa, Rudiantara menyebut pendirian Badan Siber Nasional (Basinas) harus dipercepat.
Dengan adanya Basinas, dikatakan Rudiantara, bisa lebih efektif mengantisipasi serangan peretas.
"Kita ini sama-sama pemerintah, konsen dengan percepatan dari pada Basinas," katanya.
Satu situs yang berhasil diretas adalah KPUD Yogyakarta yang terjadi pada 10 Februari.
Pelaku yang menamakan dirinya Gadjah Mada Clown Hacktivism Team, berhasil meletakan poster di halaman muka situs tersebut.
Pelaku dalam posternya menuliskan "Permisi pak/buk mau nanya? Bukannya Jogja dipimpin sama Sultan ya? Kan gak ada pemilu dong. Jadi gunanya KPU buat apaan ya pak/ buk?" Namun kini aksi peretasan tersebut sudah bisa diatasi.