Deston Berkali-kali Dicekoki Miras Sebelum Kemudian Dibunuh
Dia berkali-kali membeli minuman keras untuk membuat Deston mabuk sebelum membunuhnya pada Rabu (8/2/2017) malam.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Dalam rekonstruksi pembunuhan terhadap Deston Sidabutar di Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, terungkap bahwa otak di balik pembunuhan ini yang merupakan sahabat Deston sendiri, yaitu Komeng (32).
Dia berkali-kali membeli minuman keras untuk membuat Deston mabuk sebelum membunuhnya pada Rabu (8/2/2017) malam.
"Tapi istrinya ini tidak ikut minum," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Priyono di lokasi.
Minuman pertama dibeli Komeng tak lama setelah Deston tiba di kontrakan Komeng dan istrinya Desy sekitar pukul 23.00 WIB.
Menggunakan motor Deston, Komeng membeli seplastik miras jenis Vodka. Desy yang berpura-pura sebagai teman kencan untuk Deston juga turut menemani.
Setelah minuman habis, dengan berboncengan bertiga, Komeng dan Desy kembali membeli minuman keras dan menikmatinya di sebuah pematang sawah tempat pembunuhan dilakukan.
Malam itu, mereka berjongkok bertiga di tengah gelap malam yang menyelimuti desa sambil menikmati minuman. Komeng sempat bolak-balik ke penjual minum dua kali untuk membeli minuman lagi.
Saat Deston sudah cukup mabuk, Komeng menusuknya dan memukulinya sebelum membuang jenazahnya ke parit sawah.
Komeng dan Desy kemudian membawa uang, ponsel, dan motor Deston pulang. Mereka sempat menggadai ponsel Deston, adapun motornya, digunakan Komeng untuk bekerja.
Komeng dan Desi merampas dengan membunuh untuk membayar utang. Keduanya dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 tentang Pembunuhan, dan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.
Mereka terancam hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup.
Penulis : Nibras Nada Nailufar