TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam aksi 212, perwakilan ormas islam Al Khattat kembali ke kerumunan massa setelah bertemu anggota Komisi III DPR RI.

Sekjen Forum Umat Islam (FUI) datang bersama Ketua Komisi III Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Komisi III dari Mulfachri Harahap dan Trimedya Pandjaitan.

Pada saat memberi sambutan, Al Khattat memperkenalkan para anggota DPR.

Pada saat nama Trimedya disebut, massa yang berada di lokasi langsung menyorakinya. Mereka ingin agar politisi PDI-P itu turun dari mobil orasi yang ditumpangi Rizieq Syihab.

"Turun-turun, turun-turun," teriak para aksi massa 212 di depan gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Para demonstran pun memberikan kode tangan untuk meminta turun Trimedya. Dengan penuh emosi, mereka meneriakan Trimedya agar turun.

Trimedya yang berada di atas mobil hanya tersenyum sembari melambaikan tangan. Namun para demonstran tetap berteriak meminta turun.

Rizieq Syihab pun berinisiatif untuk mendinginkan kembali suasana yang panas. Rizieq mengajak para massa aksi 212 untuk tidak marah dan protes kepada Trimedya.

"Hari ini kita satukan dari partai mana saja untuk berhentikan Ahok. Setuju? Takbir!," teriak Rizieq melalui pengeras suara.

Mendengar seruan dari pria yang dijuluki Imam Besar Umat Islam Indonesia, para massa yang awalnya teriak untuk meminta turun Trimedya, berubah menjadi tenang. Bahkan mereka pun diam sembari mendengar penjelasan pertemuan antara perwakilan dari FUI kepada

"Siap dengar amanat mereka, dengar sambutan mereka, tausyiah mereka?," tanya Rizieq.

"Siap," jawab massa aksi 212.

Rizieq pun kembali mengeluarkan yel-yel agar mereka tidak terporvokasi. Tujuannya pun untuk kembali menenangkan massa yang panas mendengar adanya politisi PDI-P di tengah-tengah kerumunan.

"Hati-hati provokasi, siap tenang, siap dengar," teriak Rizieq.