Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terseret Arus Banjir Saat Berenang di Kali, Alfa Ditemukan Tak Bernyawa

Sekitar dua jam kemudian, kata Erna, tubuh korban berhasil ditemukan petugas sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Terseret Arus Banjir Saat Berenang di Kali, Alfa Ditemukan Tak Bernyawa
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Tanggul daerah aliran sungai (das) Kali Cakung di Perumahan Harapan Baru, RT 04/03, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, jebol sepanjang 10 meter, pada Selasa (21/2/2017) pukul 15.30. Akibatnya permukiman setempat tenggelam air setinggi 1,5 meter atau sedada orang dewasa. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Korban tewas akibat banjir di Kota Bekasi bertambah.

Korban terbaru bernama Alfa Rizki Ramadani (15). Siswa SMA kelas X ini tewas tenggelam saat berenang di sungai di dekat Jembatan Kavling PGRI RT 06/21, Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Selasa (21/2/2017) siang.

"Tubuh korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing.

Erna mengatakan, kejadian nahas itu berawal saat korban berenang di sungai bersama teman-temannya di lokasi. Diduga tak mampu menahan arus sungai, tubuh Alfa terbawa arus.

"Tubuhnya tiba-tiba hilang ke dasar sungai dan hanyut dari lokasi bermain," kata Erna.

Mengetahui hal itu, rekan korban bergegas ke tepian untuk melapor ke orangtua korban. Ayah korban, Abdul Rohman (49), bergegas ke lokasi dari rumahnya di Kampung Kaliabang Ilir RT 01/07, Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi.

"Dibantu warga dan petugas, orangtua korban mencari keberadaan anaknya yang hilang di sungai," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Sekitar dua jam kemudian, kata Erna, tubuh korban berhasil ditemukan petugas sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. Sayang, saat ditemukan, Alfa telah meninggal dunia.

"Pengakuan orangtuanya sang anak bisa berenang, namun diduga tidak kuat menahan arus, akhirnya terseret," jelasnya.

Erna menambahkan, pihak keluarga telah menerima peristiwa tersebut dengan lapang dada. Mereka menyebut peristiwa itu merupakan musibah dan kehendak Tuhan yang Maha Esa.

"Orangtua korban telah membuat surat pernyataan untuk menolak jenazahnya diautopsi," ucap Erna.

Kejadian ini menambah kasus tewasnya remaja akibat bermain di dekat lokasi banjir di permukimannya. Pada Senin (20/2/2017) petang, seorang remaja bernama Hengki Permana (16) meninggal dunia karena tercebur di kolam retensi atau polder air, di Kompleks Dosen IKIP, Jatiasih, Kota Bekasi. (Fitriyandi Al Fajri)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas