Sandi Jelaskan Maksud Program Rumah DP Nol Rupiah di Jakarta
Hunian vertikal seperti rumah susun, menurut Sandi, merupakan solusi atas sempit dan mahalnya lahan untuk pemukiman.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengatakan program rumah tanpa uang muka atau down payment (DP) nol rupiah yang ia rancang bersama Anies Baswedan akan difokuskan pada hunian vertikal bukan landed house.
Hunian vertikal seperti rumah susun, menurut Sandi, merupakan solusi atas sempit dan mahalnya lahan untuk pemukiman.
"Kami akan fokuskan pada hunian vertikal, karena harga tanah sekarang, kita sama-sama tahu. Di beberapa tempat di Jakarta sudah tidak memungkinkan," kata Sandi di Posko Pemenangan Melawai, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2017).
Baca: Anies Klarifikasi Program Andalannya Soal Rumah Tanpa DP, Seperti Apa?
Selain itu menurut Sandi agar program rumah DP 0 rupiah tersebut tepat sasaran, maka program tersebut hanya diperuntukkan bagi pemilik rumah pertama saja.
Mereka yang kini belum memiliki rumah akan diprioritaskan mengikuti program tersebut.
"Kami akan fokuskan untuk calon pemilik rumah pertama. Mereka akan menggunakan itu untuk tempat tinggal, bukan untuk investasi apalagi untuk disewakan. Kontrolnya di situ," kata Sandi.
Sandi mengatakan program rumah DP 0 rupiah yang ia rancang sangat berpihak kepada rakyat menengah ke bawah.
Program dibuat untuk mewujudkan impian warga Jakarta yang tidak memiliki rumah di tanahnya sendiri.
"Kami pastikan skema ini akan jadi skema yang betul-betul berpihak pada warga Jakarta yang punya mimpi memiliki rumah dan harganya berkisar di Rp 350 juta dan ada program yang harus dilakukan oleh mereka," paparnya.
Menurut Sandi, warga yang akan mengikuti program rumah DP 0 rupiah diwajibkan menabung selama enam bulan.
Itu diperlukan sebagai bentuk penilaian keseriusan warga yang ingin memiliki rumah.
"Kami harapkan, program rumah dengan DP nol rupiah bisa jadi harapan buat warga Jakarta," pungkasnya.