Dubes Arab: Kejadian tadi salah Dengar Penumpang
Seorang WNA Arab Saudi ditangkap otoritas Bali, karena mengucapkan kata bom saat menumpangi Pesawat Lion Air JT 015 Denpasar-Cengkareng, Rabu (8/3/20
Laporan Reporter Video Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Seorang WNA Arab Saudi ditangkap otoritas Bali, karena mengucapkan kata bom saat menumpangi Pesawat Lion Air JT 015 Denpasar-Cengkareng, Rabu (8/3/2017) malam.
Hal itu mendapat perhatian khusus Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi.
Aljohani Dakheelallah Awdah M (58) asal Madinah diperiksa intensif oleh anggota Polda Bali di Hotel Maxone Tuban, Kuta, Badung.
Dubes Arab Saudi Osama mendatangi hotel tersebut menggunakan Mercy S 200 berplat nomor B 1884 STA tiba di depan hotel sekira pukul 23.20 Wita.
Tak lama ia pun keluar didampingi Wakapolda Bali Brigjen Pol I Gede Alit Widana dan menjelaskan kepada media perihal adanya warganya yang melakukan ancaman bom di Pesawat Lion Air JT 015.
"Kebetulan yang kejadian tadi salah kedengaran dari penumpang warga Negara Saudi dengan warga negara Filipina yang bicarakan mendengar kata bom. Tapi itu salah tidak ada kata seperti itu,” jelas Osama kepada media.
Osama menyampaikan jika warganya dari Saudi Arabia tidak bisa berbahasa Inggris.
Lebih lanjut disampaikan Osama mengenai keamanan pesawat jika mendengar informasi seperti itu harus kembali lagi dan menyerahkan penumpang tersebut ke kepolisian.
Dan hari hasil pemeriksaan oleh polisi semuanya hasilnya memang tidak ada pernyataan mengenai bom.
"Sudah di BAP oleh polisi orang Filipina sama orang Saudi alhamdulilah bisa tidak ada bukti apa-apa dan setelah di BAP tidak ada masalah. Dan bisa pulang," ungkap Osama dalam bahasa Arab yang sudah diterjemahkan oleh penerjamah.
Dari kejadian ini berdampak terhadap delay nya 11 penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (*)