Haedar Nashir Ingatkan KPU DKI Jangan Ada Penyimpangan
Pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua sudah di depan mata.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua sudah di depan mata.
Pada sisa waktu yang ada sebelum pencoblosan dilakukan pada April mendatang, Ketua Umum PP. Muhammadiyah, Haedar Nashir mengimbau warga Muhammadiyah di Jakarta untuk jadi pemilih yang bijak.
Ia mengingatkan semua warga Muhammadiyah yang punya hak pilih, untuk dapat bersikpa kritis, terhadap kampanye kedua pasangan peserta Pilkada DKI Jakarat putaran kedua.
"Rakyat harus betul betul menjadi pemilih yang kritis, pemilih yang punya moral dan integritas," ujarnya di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat Kamis (9/3/2017), i
Siapa yang layak dipilih oleh warga Muhammadiyah di Jakarta, Haedar Nashir mengatakann pemimpin yang ideal antara lain adalah pemimpin yangdekat dengan umat, dan bisa memahami aspirasi umat.
"Dan tentu saja bisa jadi teladan, pemimpin di manapun harus jadi teladan," katanya.
Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua akan diikuti oleh dua pasangan calong, yakni pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok - Djarot Saiful Hidayat, melawan Anies Baswedann - Sandiaga Uno. Haedar Nashir mengimbau kedua pasangan itu untuk juga berlaku cerdas.
"Bagi pasangan calon, berkontestasilah secara cerdas, kemudian bermartabat," ujarnya.
"Kemudian penyelenggara pemilu ini, harus betul betul super ketat, tidak boleh ada penyimpangan,"tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.