Ustaz Syafi'i Bantah Tidak Mau Salatkan Jenazah Hindun di Mushalla
"Saya bilang (ke Neneng) ini diusapin (ke tubuh Hindun), biar ilmunya hilang," ujar Muhammad Safi'i.
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Nurmulia Rekso Purnomo
Sunengsih alias Neneng (47) tengah memegang foto mendiang Hindun bin Raisan (77). Jenazah Hindun pada 3 Maret lalu tidak dishalatkan di mushalla Al Mukmin, di wilayah Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. Neneg meyakini hal itu karena sang ibunda adalah pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat.
"Itu juga ambulansnya ambulan Anies - Sandi, bukan ambulans dari RT sini," katanya.
Ternyata bantuan dari sang ustaz ditanggapi lain oleh Neneg.
Putri bungsu almarhum bahkan menganggap Ustaz Safi'i menyarankan agar sang ibunda tidak dishalatkan di musholla, karena sang ibunda adalah pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat.
Muhammad Safi'i mengaku kecewa atas tuduhan tersebut.
"Seumur-umur saya baru kali ini (dituduh). Padahal sebelumnya almarhum bapaknya (Neneg) saya juga yang mengurus, saya juga jadi bingung, sekarang banyak (wartawan) yang mencari saya," katanya.
"Tidak betul (tuduhan Neneng), kewajiban orang Islam (terhadap jenazah) itu mendoakan, menshalatkan dan memakamkan," ujarnya.
Berita Rekomendasi