Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKL Liar Kota Tua Acungi Pedagang Resmi Dengan Samurai

Pemindahan PKL resmi dilakukan Sabtu sore dikawal Satpol PP dan petugas Sudin KUMKMP Jakarta Barat.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PKL Liar Kota Tua Acungi Pedagang Resmi Dengan Samurai
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Lapak PKL resmi di Jalan Cengkeh yang mesti dipindah untuk mempercepat pembangunan pusat PKL di Jalan Cengkeh. 

Rumina buru-buru membereskan lapaknya, lalu pergi. Dia tak jadi berdagang dan mengaku kapok kembali ke Jalan Kunir.

"Disitu banyak preman yang membekingi pedagang liar," kata Rumina ketika ditemui Wartakotalive.com di tempat yang sama.

Bahkan, kata Rumina, ada sejumlah aparat dan mantan anggota TNI yang ikut membekingi pedagang liar di Kota Tua.

Preman, aparat, dan mantan anggota TNI mengutip bayaran harian, mingguan maupun bulanan dari pedagang liar.

Akibat intimidasi, sebanyak 78 PKL resmi memilih kembali ke Jalan Cengkeh. Sore tadi, Minggu (12/3/2017), PKL resmi kebingungan soal nasib mereka.

PKL di Jalan Cengkeh diminta pindah lantaran permintaan pelaksana pembangunan pusat PKL disana.

Pelaksana dari PT Ciriajasa Cipta Mandiri meminta hal tersebut lantaran menganggap keberadaan PKL di Jalan Cengkeh yang tengah dibangun sebagai gangguan.

Berita Rekomendasi

Bahkan PT Ciriajasa Cipta Mandiri beralasan keberadaan PKL di Jalan Cengkeh yang membuat keterlambatan pengerjaan pembangunan pusat PKL disana.

Tadinya pembangunan semestinya rampung pada April 2017 ini. Tapi sampai awal Maret pengerjaan baru sebataa pondasi. Makanya pelaksana meminta perpanjangan waktu sampai akhir Mei atau awal Juni mendatang.

Pusing Semua

Akibat lambatnya pekerjaan PT Ciriajasa Cipta Mandiri, kini semuanya pusing.

Koordinator PKL Jalan Cengkeh (PKL resmi), Budi Prawira, mengatakan, pihaknya tak mau disatukan dengan PKL liar. Sebab sudah jelas PKL liar mengintimidasi.


Budi mengatakan, jalan satu-satunya harus dengan memisahkan lokasi berdagang PKL liar dan pedagang resmi.

"Ya sudah biarkan PKL liar di jalan kunir, dan kami pedagang resmi diberikan tempat berdagang di lorong virgin di dalam kawasan Fatahillah. Toh ini kan sementara, hanya sampai pusat PKL Jalan Cengkeh rampung dibangun. Lagipula kami ini (pedagang resmi) sudah kooperatif kok selama ini," kata Budi kepada Wartakotalive.com, tadi sore.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas