Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua, pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, harus terus menemui simpul-simpul masa, atau kelompok yang punya pendukung dalam jumlah besar seperti keluarga Cendana.

Peneliti Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengingatkan, sebagian anggota keluarga Cendana, adalah orang-orang yang punya pendukung dalam jumlah besar.

Sebut saja Hutomo Mandala Putra alias Tomy Suharto yang merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, dan Siti Hediati Haryadi atau Titiek Suharto, yang merupakan anggota DPR dari Partai Golkar.

"Artinya Mbak Titiek punya masa pendukung, Mas Tommy juga begitu. Itu signifikan bagi Ahok dan Anies (Baswedan)," ujar Siti Zuhro kepada wartawan usai ia menghadiri acara di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (16/3/2017).

Salah satu bukti bahwa kedua orang itu masih punya masa, adalah keluarga Cendana menggelar acara Peringatan ke-51 Supersemar dan haul mantan Presiden Indonesia Soeharto, di di Masjid Agung At Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu lalu (11/3).

Di acara tersebut banyak tokoh yang hadir, termasuk Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab atau yang akrab dipanggil Habib Rizieq.

Acara tersebut juga dihadiri oleh ribuan orang, yang datang salah satunya untuk mendoakan mendiang Suharto.

"Dia bisa menggerakan itu, berarti signifikan. Oleh karena itu Ahok - Djarot datang untuk mencari dukungan dari Titiek dan Tomi," ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Titiek Suharto yang merupakan mantan istri Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Prabowo Subianto itu, sudah melabuhkan dukungannya ke pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

Sementara itu Ahok mengaku sudah menemui Probostedjo, adik kandung mendiang Presiden Suharto.