Penetapan Makam Mbah Priok Sebagai Cagar Budaya Bermotif Politik? Ahok: Silakan Menilai
Ahok menampik anggapan adanya muatan politis dalam penetapan Makam Mbah Priok menjadi cagar budaya.
Editor: Dewi Agustina
Ahok mengaku curiga karena diundang ke Makam Mbak Priok oleh orang yang tidak dikenalnya. Selain itu, Ahok diundang datang pada waktu subuh.
Namun, Ahok memberanikan diri untuk datang. Meski merasa sedikit takut, Ahok tetap datang dengan pikiran bahwa Habib Sting berniat baik padanya.
Ahok akhirnya datang tanpa didampingi oleh pengawalnya. Saat tiba, Ahok disambut dengan ramah oleh Habib Sting.
Habib Sting langsung mengajaknya ziarah ke Makam Mbah Priok.
Usai ziarah, Ahok menyempatkan diri untuk mengelilingi Kompleks Makam Mbah Priok.
Saat itu, Ahok melihat bahwa lahan Makam Mbak Priok begitu luas. Namun tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal, belasan ribu warga datang setiap hari datang untuk berziarah.
Akhirnya Ahok berjanji, setelah cuti kampanye, dia akan menjadikan Makam Mbak Priok sebagai cagar budaya.
Ahok berniat membangun sejumlah fasilitas di kompleks makam itu menjadi berstandar internasional untuk wisata religi.
"Tanah kok begitu luas, kenapa tidak dibuat parkir atau dibangun sesuatu yang baik. Habib Hasan udah ada model (pembangunannya). Saya dalam hati, kalau saya aktif lagi jadi gubernur saya akan jadikan sebagai cagar budaya," ujar Ahok.
Kedatangan Ahok ke Makam Mbak Priok ketika itu untuk menyerahkan surat keputusan bahwa makam tersebut akan dijadikan cagar budaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.