Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Penjelasan Program Ahok-Djarot Jadikan Jakarta Ramah Lansia

Bahkan di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot, menurut dia, Jakarta terus berbenah menjadi kota ramah lansia.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ini Penjelasan Program Ahok-Djarot Jadikan Jakarta Ramah Lansia
Tribunnews.com/ Wahyu Aji
Basuki Tjahaja Purnama (kiri) bersama calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (19/3/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasangan calon gubernur dan wakil guberur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menjanjikan kaum lansia yang tidak mampu mendapat suntikan dana.

Ahok sapaan Basuki berharap agar lansia di Jakarta bisa mencapai usia 90 tahun dengan kualitas hidup yang baik sehingga masih bisa bercerita banyak dan menanamkan pesan-pesan moral pada anak cucunya.

Relawan Ahok-Djarot, Nong Darol Mahmada mengatakan, komitmen Ahok-Djarot adalah membangun pemerintahan yang sadar betul, kualitas warga lansia sama pentingnya dengan penyiapan penduduk usia produktif.

Bahkan di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot, menurut dia, Jakarta terus berbenah menjadi kota ramah lansia.

"Iya jadi bukan cuma yang muda saja yang diperhatikan, lansia pun juga diberikan ruang agar kualitas hidupnya membaik," kata Nong kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data jumlah lansia di DKI Jakarta tahun 2016 berusia 6064 tahun sebanyak 284.080 jiwa. Sementara yang berusia 65 tahun ke atas sebanyak 375.893 jiwa.

Salah satu program terbaru andalan Ahok-Djarot adalah Kartu Jakarta Lansia (KJL).

Berita Rekomendasi

Melalui kartu ini, setiap warga lansia yang membutuhkan yakni berusia di atas 60 tahun dan tergolong tak mampu akan mendapat bantuan pemerintah sebesar Rp 600.000 tiap bulan.

Dana akan langsung ditransfer setiap bulan ke rekening yang bersangkutan melalui Bank DKI.

Uang ini nantinya dapat digunakan untuk membeli bahan makanan bergizi untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia. Pola ini mirip dengan distribusi bantuan Kartu Jakarta Pintar.

"Nanti akan ada pendataan dulu atau keluarganya bisa secara aktif mendaftarkan (anggota keluarga lansianya ) ke RT/RW setempat. Kemudian akan diarahkan untuk membuka rekening di Bank DKI. Mungkin ke depan akan nambah besarannya tapi yang sekarang Rp 600.000 per bulan," kata Nong Darol.

Pendataan warga lansia Jakarta yang tak mampu ini nantinya akan menjadi tanggung jawab Dinas Sosial DKI Jakarta.

Pendataan akan segera dilakukan setelah pasangan Ahok-Djarot aktif kembali sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, usai masa cuti kampanye berakhir pada April 2017 mendatang.

Lebih jauh, Nong Darol optimis tidak akan terjadi salah sasaran dan penyalahgunaan dana KJL.

Sebab, dana tidak dapat ditarik tunai dan penggunaannya dapat terdeteksi dari setiap transaksi.

"Nanti kelihatan dari penggunaan anggarannya. Kenapa itu diberikan non tunai dalam bentuk kartu itu juga untuk mengawasi penggunaan dananya. Dari situ kan keliatan. Misalnya ibu 'A' abis belanja dari mana beli apa, terus ke mana. Kalau misalnya digunakan oleh cucunya atau anaknya, itu akan keliatan dari setiap transaksi," katanya.

"Jadi enggak sembarangan sih, nanti pakai sistem gesek, kayak ATM atau kartu debit, enggak bisa diambil tunai. Jadi hanya untuk transaksi dan itu persis seperti KJP," katanya.

Selain KJL, kini Pemprov DKI juga terus mengebut pembangunan villa khusus lansia di Ciangir, Tangerang. Villa itu rencananya akan dibangung di atas tanah seluas 92 hektar.

Menurut Nong, nantinya villa itu dapat dibooking oleh keluarga secara gratis untuk anggota lansianya yang ingin sekadar berlibur.

"Biasanya kan tradisi kekeluargaan nenek atau kakek biasanya tinggal bareng anak-anak atau cucunya, nah misalnya ingin istirahat atau cuma ingin refreshing beberapa hari atau minggu, bisa pakai villa itu. Jadi ini untuk perbaikan kualitas hidup supaya gak bosan, supaya dapat suasana baru," katanya.

Selain untuk tempat berlibur, villa tersebut juga diperuntukkan bagi warga lansia yang tak memiliki keluarga.

Semua fasilitas untuk lansia yang hanya menetap sementara atau permanen akan diberikan secara gratis oleh pemprov DKI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas