Warga Korea Terseret Taksi 10 Meter Saat Berusaha Rebut Kembali HP-nya yang Dicuri
Demikian diungkapkan Nam Gun di Mapolres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II no 42, Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (27/3/2017).
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tangan kanan Nam Gun (50), warga negara Korea Selatan, patah setelah terseret taksi sepanjang 10 meter saat berusaha merebut kembali telepon genggamnya atau handphone (HP) yang dirampas sopir taksi.
Pelaku berhasil dibekuk polisi di rumah sakit di Lampung setelah buron hampir sebulan.
Demikian diungkapkan Nam Gun di Mapolres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II no 42, Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (27/3/2017).
Nam Gun menceritakan, kejadian bermula saat ia naik taksi "Q" dari Grand Wijaya Center, Kebayoran Baru, Jaksel, pada Selasa, 28 Februari 2017, pukul 01.00 WIB.
Baca: Pria Bertato Minta Ampun Diamuk Massa Usai Mencopet Ponsel Pelajar
Ia minta diantarkan ke rumahnya di Jalan Gaharu I, Cilandak, Jaksel.
Tib di tempat tujuan, ia turun dari taksi dan membayar ongkos taksi Rp20 ribu.
Saat itu, sang sopir bernama Madon Yusuf (26) memintanya untuk membayar ongkos taksi Rp50 ribu meski argo menunjukan tarif Rp35 ribu.
Karena tidak mempunyai uang rupiah lagi, ia meminta sang sopir taksi untuk menunggu karena hendak menghubungi dan meminta uang rupiah kepada temannya bernama Ester yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.
Namun, saat ia tengah menelepon temannya, tiba-tiba sopir tersebut turun dari taksi dan langsung merampas HP-nya.
Sopir tersebut masuk kembali ke dalam taksinya dan berusaha tancap gas.
Mengetahui barang pribadinya dirampas, Nam Gun berusaha merebut kembali HP-nya lewat pintu kaca jendela bagian kemudi.
Saat itu, sempat terjadi tarik-menarik.
Namun, akhirnya Nam Gun terseret sekitar meter hingga terpelating ke tepi jalan karena sang sopir langung gas ke arah Jalan Pangeran Antasari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.