Uskup Ignatius Suharyo Imbau Umat Katolik Jakarta Pakai Hak Politik Putaran Kedua
Uskup Suharyo mengajak seluruh umat Katolik di Keuskupan Jakarta untuk memberikan hak pilihnya pada hari pencoblosan 19 April
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keuskupan Agung Jakarta mengeluarkan imbauan Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo terkait putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung 19 April mendatang.
Dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, tersisa dua pasangan Cagub dan Cawagub, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat berhadapan dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Uskup Suharyo mengajak seluruh umat Katolik di Keuskupan Jakarta untuk memberikan hak pilihnya pada hari pencoblosan 19 April mendatang.
"Mengingat pentingnya arti Pilkada DKI putaran kedua ini untuk masa depan bangsa, saya meminta agar umat Katolik yang mempunyai hak pilih, memberikan prioritas waktu untuk menggunakan hak pilihnya," ujar Uskup Suharyo, yang juga Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) ini dalam imbauannya yang diterima Tribunnews.com, Jumat (31/3/2017).
Dalam menentukan pilihan sesuai dengan suara hati imbuh Uskup Suharyo, umat Katolik mesti mengedepankan kebangsaan dan kebhinekaan, yang diharapkan memberikan makna positif bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasar Pancasila.
Uskup Jakarta juga mengimbau umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta untuk tetap bersikap tenang, tidak takut dan berpikir jernih dalam menyikapi keadaan.
"Kita bersyukur dan mendukung segala upaya pemerintah untuk memberikan rasa aman dan menjaga suasana damai," kata Uskup Suharyo.
Lebih lanjut Uskup Suharyo meminta semua warga Gereja menjaga Gereja atau ibadah tidak dijadikan tempat atau sarana untuk berkampanye dalam bentuk apapun.
"Mari kita berdoa agar Tuhan selalu menjaga bangsa dan negara kita, agar para pemimpinnya senantiasa diberi terang kebijaksanaan hingga melalui proses ini kita bersama-sama dapat maju menuju masyarakat yang semakin adil dan beradab," ujarnya.