Ahok Ingin Saksi dari Golkar Jadi Kader Militan
Mengenakan kemeja kuning kotak-kotak, Ahok sapaan Basuki meminta saksi tidak hanya menjaga TPS.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
![Ahok Ingin Saksi dari Golkar Jadi Kader Militan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/calon-gubernur-dki_20170402_181155.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyapa ratusan saksi dari Partai Golkar yang akan bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang diadakan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (2/4/2017).
Mengenakan kemeja kuning kotak-kotak, Ahok sapaan Basuki meminta saksi tidak hanya menjaga TPS.
Tapi juga berperan aktif menjelaskan soal fitnah dan kampanye hitam yang ditujukan kepadanya.
"Jadi kita selama ini sama Pak Fayakhun (Ketua DPD Golkar DKI) kita bicarakan kita punya pola saksi seolah olah hanya pegawai kontrak, dan itu selesai kami tidak ingin itu. Kami ingin saksi itu jadi kader militan," kata Ahok.
Baca: Ahok Pakai Seragam Kuning Kotak-kotak di Acara Partai Golkar
Calon gubernur nomor pemilihan dua ini menjelaskan, jika saksi itu dirangkul menjadi kader yang militan, maka dia akan tahu bagaimana dinamika politik, seperti fitnah dan kampanye hitam.
"Kalau jadi kader yang militan dia bukan cuma saksi mengawasi TPS, tapi dia harus bisa menyaksikan kami. Jadi dia harus tahu isu isu fitnah-fitnaah di lapangan misalnya contoh saya menggratiskan PBB jadi nol, tujuannya supaya oramg miskin tidak menjual rumah tersingkir ke luar kota tapi ada oknum tertentu," kata Ahok.
Menurutnya, saksi dari Golkar harus tahu hal-hal seperti itu, agar jika ada yang menebar kampanye hitam untuk dirinya, pra saksi dari Golkar bisa mengatasinya.
"Nah ini kan saksi perlu tahu, karena kalau enggak istilahnya nih saksi goyang. Dia dilatih dengan baik ngawasin TPS di lapangan, misalnya dia punya rumah yang jelek rumahnya juga atapmya mau roboh nih lalu orang bilang lu saksinya Ahok ya rumah lu aja mau dirobohin mau di bongkar," kata Ahok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.