Warga Gelar Demo Tuntut Proyek Kereta Api Soetta - Manggarai Transparan
Mereka merupakan warga RW 12 yang lahan tempat tinggalnya akan digunakan untuk perlintasan Mega Proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumat (7/4/2017) siang, Ratusan warga Manggarai, Jakarta Selatan, berdemo di depan gedung Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Kuningan, Jakarta Selatan.
Mereka merupakan warga RW 12 yang lahan tempat tinggalnya akan digunakan untuk perlintasan Mega Proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta - Manggarai.
Para warga menuntut agar proyek tersebut bisa dilakukan secara transparan karena warga melihat adanya penyimpangan administrasi.
Hal itu dipaparkan perwakilan warga kalau penyimpangan terlihat dari penyusunan studi kelayakan, AMDAL, serta penyusunan anggaran pelaksanaan proyek tidak melibatkan masyarakat yang lahannya digunakan.
"Kami sedang dizolomi PT KAI (Kereta Api Indonesia) yang sedang merampas tanah kami, kami dirampas secara sepihak tanpa musyawarah," ucap orator dengan lantang.
Mereka juga masih belum mendapatkan kejelasan apakah dana sejumlah Rp. 250 ribu yang diberikan pemerintah akan menjadi pengganti uang bangunan atau hanya biaya untuk meruntuhkan.
"Ini kepentingan khalayak banyak, digusur Rp. 200 ribu atau Rp. 250 ribu belum tahu permeter atau perbangunan," teriak orator.
Aksi demo mereka juga dilakukan agar pihak-pihak yang terlibat didalam proyek tersebut termasuk PT KAI tidak melakukan korupsi dengan tidak ketransparanan anggaran tersebut.
Berdasarkan surat edaran dari PT KAI, rencananya tanggal 9 April 2017 mendatang kediaman mereka akan segera dirubuhkan, oleh sebab itu mereka meminta kepada Ombudsman agar memediasi dengan pihak PT KAI.
Para warga pun diwakilkan oleh pihak Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) dalam meminta bantuan Ombudsman RI.
"Intimidasi tanggal 9 digusur itu tidak benar!, kita tunggu PBHI, mudah-mudahan hasilnya terbaik buat kita semua bertahan di Manggarai," ucap Orator.
"Jangan rampas tanah kami," sebut sang orator.
Selain KPK warga dan PBHI juga akan meminta bantuan kepada KPK untuk memberantas kemungkinan adanya mal administrasi dalam mega proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta - Manggarai itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.