Aiptu Sunaryanto Salawat Tiga Kali Sebelum Menembak Penyandera
Ajun Inspektur polisi satu Sunaryanto membaca selawat sebanyak tiga kali sebelum dirinya menembak pelaku penodongan terhadap ibu
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Kemudian, Sunaryanto meminta warga sekitar agar menjauh dari posisi angkot. Tapi, warga tetap ngotot untuk mendekati angkot. Sehingga, Sunaryanto sempat membatalkan untuk melesakan tembakan. Sementara Hermawan terus mendesak. Dia meminta Sunaryanto untuk segera menyopirinya ke luar dari wilayah tersebut.
",'cepat bantu saya', tenang mas saya bantu. 'Oh enggak bisa', dia makin gelap," ujar Sunaryanto.
Sunaryanto memikirkan dampak buruk sebelum menembak Hermawan. Pertama, kalau tembak di kepala, beresiko akan mengenai Risma. Sementara, bila tembak di arahkan ke tangan kiri, beresiko ke bayi Risma. Dengan cermat, Sunaryanto melihat tangan kanan Hermawan yang tengah lengah.
"Saya Lillahi Ta'Ala, selawatan tiga kali, baca bismillah, akhirnya baru (pistol menembak tangan kanan Hermawan)," ujar Sunaryanto.
Hermawan berhasil dilumpuhkan. Dengan sigap, Sunaryanto langsung menyergap. Dia merengsek masuk ke dalam angkot. Mengamankan senjata tajam yang digenggam Hermawan.
Sunaryanto membopong Risma dan Anaknya ke luar Angkot. Kemudian, dia juga mengamankan Hermawan. Sunaryanto mengamankan Hermawan agar tidak menjadi amukan massa. Hermawan dibawa ke kantor kepolisian Buaran.