Perampok Nasabah BNI di Bekasi Umbar Tembakan, Warga Ketakutan
Warga yang mengepung para pelaku, langsung ketakutan karena mereka dibekali pistol rakitan berjenis revolver.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perampok bersenjata api nyaris menggasak uang tunai Rp 45 juta milik Abib Muktar (58), warga Pondokungu, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Rabu (12/4/2017) siang.
Warga yang mengepung para pelaku, langsung ketakutan karena mereka dibekali pistol rakitan berjenis revolver.
"Kami semua ditodong pistol oleh salah satu dari tiga pelaku yang berusaha mengambil tas korban berisi uang," ujar Napin (52) salah seorang saksi di lokasi pada Rabu (12/4/2017).
Baca: Warga Jakarta Timur Jadi Korban Perampokan di Tol Jagorawi
Abib Muktar nyaris menjadi korban perampokan oleh tiga orang penjahat di Jalan Ir. Juanda atau sisi utara pintu gerbang kantor Pemerintah Kota Bekasi.
Saat itu, Muktar baru saja menarik uang tunai Rp 45 juta di Bank Negara Indonesia (BNI) di Jalan Ahmad Yani.
Sekitar 500 meter dari BNI, tiba-tiba kendaraannya diapit oleh tiga orang menggunakan dua unit sepeda motor.
Para pelaku datang dari arah belakang langsung memutus tali tas korban yang saat itu dikalungkan korban.
Saat tali tas diputus, tiba-tiba sepeda motor Honda Vario B 6735 KQM yang dikemudikan Muktar oleng dan dia terjatuh.
Tas korban kemudian berpindah tangan ke pelaku. Guna mengecoh korban, para pelaku berpencar.
Dua pelaku kabur ke arah Stasiun Kranji, sedangkan satu pelaku lagi kabur ke arah Stasiun Bekasi.
Tidak terima uangnya digasak pelaku, Muktar mengejar pelaku yang membawa tasnya ke arah Stasiun Kranji.
Sambil berlari, Muktar berteriak meminta bantuan hingga tukang ojek online yang sedang mangkal di lokasi bergegas membantunya.
Dua pelaku berhasil dicegat bahkan ditendang oleh salah seorang tukang ojek sampai mereka tersudut.
Panik karena telah dikepung warga, salah satu pelaku membuang tas korban ke trotoar.
"Saat tasnya dibuang, korban langsung menyelamatkan harta bendanya. Saat dicek tidak ada yang hilang," jelas Napin.
Meski telah mengembalikan harta benda korban, massa tetap mengepung pelaku hingga dia tersudut ke pagar Pemkot Bekasi.
Massa yang kesal dengan ulahnya langsung menghakimi para tersangka hingga babak belur dan terjatuh di trotoar.
Tidak disangka, salah satu pelaku mengeluarkan sepucuk pistol rakitan.
Awalnya massa mengira bahwa pistol tersebut adalah mainan.
Tidak disangka, pelaku itu melepas tembakan ke arah udara sebanyak dua kali hingga massa berhamburan menyelamatkan diri.
"Semua orang ditodong pakai pistol, kami tidak berani melawan dan akhirnya melepaskan mereka," katanya.
Sementara itu, Muktar menyesal tidak didampingi oleh keluarganya saat menarik uang tunai dalam jumlah besar.
Rencananya, kata dia, uang tunai tersebut akan digunakan untuk keperluan dagang di rumahnya.
"Saya dagang sembako, uang ini untuk keperluan dagang," ungkap Muktar.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri