Partai Pendukung Ahok-Djarot Gelar Jakarta Bersalawat di Blok S
artai politik pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menggelar peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Lapangan Blok S.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai politik pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menggelar peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Lapangan Blok S, Kamis (13/4/2017) malam.
Hadir sejumlah pimpinan partai pendukung di antaranya Ketua Umum PPP Djan Faridz, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Ketua tim pemenangan Basuki-Djarot, Prasetyo Edi Marsudi, dan ratusan warga ibu kota.
Djan Faridz yang hadir di acara tersebut mendapat kesempatan memberikan sambutan. Ia mengajak masyarakat DKI Jakarta tabayun di dalam mengambil setiap keputusan.
"Ibu-ibu dan bapak-bapak, janganlah mudah percaya terhadap setiap ajakan yang belum jelas. Kita harus tabayun jangan langsung mengkafirkan orang," pesan Djan.
Djan berharap masyarakat DKI Jakarta tidak mengambil kesimpulan terhadap kasus yang tengah menjerat Ahok. Karena pengadilan belum memutuskan Ahok bersalah atau tidak.
"Karena tidak mungkin Ahok menistakan agama. Ahok itu sekolah SMP itu juga ikut belajar agama Islam. Dia tidak mungkin menistakan agama. Dia tahu islam," beber Djan.
Dalam kesempatan itu Djan mengajak masyarakat Jakarta kembali memilih Ahok-Djrot pada putaran kedua pada tanggal 19 April 2017 nanti.
"Ibu-ibu, saya yakin Ahok akan menjadikan Jakarta sebagai kota ter-Islam di Indonesia. Dia sudah janji akan gaji marbot, gaji para ustazah dan ustaz. Mau naikin umrah juga," kata Djan.
Sementara itu, sekretaris tim pemenangan Ace Hasan Syadzily menambahkan, komitmen Ahok-Djarot untuk umat Muslim di Jakarta sudah terbukti.
"Sudah ada bukti, marbot, muazin diberangkatkan umrah. Banyak masjid yang sudah dibangun. Salah satunya Masjid Raya Jakarta di Daan Mogot, yang dinamakan Masjid KH Hasyim Ashari," kata Ace.
Pasangan Ahok-Djarot diusung PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Hanura, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan.
Mereka bersaing dengan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.