Djarot Bilang Pemprov DKI akan Rekrut 40 Petugas untuk Urus Masjid Raya
"Soal pengamanan disini, karena belum ada tenaganya secara menetap, maka untuk sementara kita bantu dari Satpol PP dan PPSU," ujar Djarot
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan pengamanan di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta untuk sementara waktu masih menggunakan Satpol PP serta tenaga yang diperbantukan adalah Pasukan Orange.
Pernyataan tersebut ia sampaikan usai menghadiri acara 'Tasyakuran Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta'.
"Soal pengamanan disini, karena belum ada tenaganya secara menetap, maka untuk sementara kita bantu dari Satpol PP dan PPSU," ujar Djarot, saat ditemui di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (17/4/2017).
Mantan Wali Kota Blitar itu pun menambahkan, penggunaan tenaga dari Satpol PP dan petugas PPSU itu lantaran belum adanya tenaga keamanan serta pengelolaan masjid secara permanen.
"Untuk pengelolaan disini masih belum ada, terutama pengamanan kebersihannya," jelas Djarot.
Dia berharap agar perekrutan seluruh tenaga terkait pengelolaan serta pengamanana masjid tersebut bisa dilakukan pada bulan Mei mendatang.
"Diharapkan Mei, sudah direkrut semua (tenaga pengelola masjid raya), pengamanan dan teknisi juga, ini kan masa transisi," kata Djarot.
Politisi PDI Perjuangan itu pun menegaskan, setidaknya dalam pengurusan masjid yang baru saja diresmikan itu membutuhkan sekira 40 orang petugas.
Mereka nantinya akan bertugas untuk menjaga keamanan, memperbaiki fasilitas serta menjaga kebersihan area masjid.
"Dibutuhkan paling tidak 40 orang, ada security, ada teknisi, ada petugas kebersihan," tegas Djarot.
Kendati belum memiliki petugas pengelola tetap, Djarot menyebut ada dua kelurahan yang saat ini bertugas untuk mengawasi masjid raya tersebut, yakni Kelurahan Semanan dan Duri Kosambi.
"Sementara ini (pengurusan masjid raya) dihandle dua kelurahan ya, Semanan dan Duri Kosambi, bisa dihandle oleh dua itu," papar Djarot.
Hal tersebut, kata Djarot, karena ada laporan yang menyatakan bahwa sejumlah fasilitas masjid hilang, satu diantaranya shower.
"Karena ada laporan beberapa (fasilitas) ada yang hilang, shower ya," tandas Djarot.