Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI Siap Perangi Hoax
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) resmi dideklarasikan, Selasa (18/7/2017) beranggotakan hampir 200 media siber di tanah air.
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) resmi dideklarasikan, Selasa (18/7/2017). Organisasi ini telah beranggotakan hampir 200 media siber di tanah air.
Ketua Dewan Pers, Yoseph Adiprasetya atau Stanley menyambut baik kelahiran Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).
"Saya menyambut baik lahirnya AMSI. Saya berharap AMSI akan segera menjadi konstituen Dewan Pers sehingga konstituen Dewan Pers tak lagi hanya tujuh organisasi," ujar Yoseph.
Yoseph mengatakan itu saat memberi sambutan pada deklarasi AMSI dan juga diskusi dengan tema Profesionalisme Media Siber di Tengah Belantara Hoax di Gedung Dewan Pers, Selasa (18/7/2017).
Saat ini konstituen Dewan Pers ada tujuh yaitu PWI, IJTI, AJI, ATVSI, ATVLI, PRSSNI, dan SPS.
AMSI bisa menjadi konstituen Dewan Pers jika telah memenuhi sejumlah persyaratan.
"Syarat pertama kepengurusan AMSI harus tersebar minimal di 15 provinsi di Indonesia," katanya.
Syarat kedua, kata Yoseph, harus mempunyai anggota sekurang-kurangnya 200 perusahaan media siber.
"Silakan ajukan syarat-syarat itu nanti kita verikasi," ujarnya.
Menurut Stanley, saat ini terdapat 43.300 media siber di Indonesia.
Yoseph menambahkan sebelumnya juga sudah dideklarasikan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).
"Kalau setiap organisasi anggotanya 200 media, bisa lebih dari 215 organisasi di Indonesia. Nanti akan terseleksi sendiri mana organisasi dengan anggota dari media yang benar dan yang ngaku-aku sebagai media," ujar Stanley.
Stanley juga menambahkan bahwa Dewan Pers sangat mengharapkan lembaga seperti ini untuk menjadi konstituennya.
Terutama bisa bersinergi dalam melakukan verifikasi media. Lantaran banyak sekali media yang tidak jelas lembaga dan penanggungjawabnya.
Ketua Presidium AMSI, Wenseslaus Manggut mengatakan AMSI didirikan atas dorongan Dewan Pers.
Menurut Wens Manggut, Dewan Pers dan pengelola media memiliki kecemasan yang sama yakni banyaknya berita hoax yang tersebar di dunia maya.
"Hampir semua teman-teman pengelola media prihatin dengan maraknya berita hoax," ujar Wens.
Oleh karena itu, AMSI didirikan sebagai salah satu lembaga yang turut memerangi berita hoax. Sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan berbagi ilmu sesama pengelola media. (Warta kota/tribunnews)