Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB: Katulampa Siaga 2, 9 Jam Diperkirakan Bantaran Sungai Ciliwung Akan Terendam Banjir

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan tinggi muka air di Katulampa masuk Siaga dua.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in BNPB: Katulampa Siaga 2, 9 Jam Diperkirakan Bantaran Sungai Ciliwung Akan Terendam Banjir
Istimewa
Kondisi bendungan Katulampa, Rabu (19/4/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan tinggi muka air di Katulampa masuk Siaga dua.

Hal ini disebabkan hujan deras disertai dengan petir dan angin kencang melanda beberapa wilayah di Jawa Barat.

Hujan deras juga terjadi di hulu Sungai Ciliwung di wilayah Kabupaten Bogor.

Kondisi ini menyebabkan debit Sungai Ciliwung hulu meningkat sehingga mencapai 276 meter kubik per detik dengan ketinggian 150 centimeter di Bendung Katulampa pada Rabu (19/4/2017) pukul 16.40 Wib.

"Diperkirakan 9 jam kemudian beberapa wilayah di bantaran Sungai Ciliwung di wilayah Jakarta diperkirakan akan terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada Tribunnews.com, Rabu (19/4/2017).

Masyarakat di bantaran sungai di Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu diimbau mewaspadai banjir kiriman Kamis dini hari.

"Pusdalops BPBD DKI Jakarta telah menyampaikan peringatan dini ini kepada masyarakat," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Diperkirakan banjir tidak akan besar karena kondisi sungai Ciliwung di bagian tengah dan hilir dalam kondisi normal.

Lebih lanjut ia mengatakan, masalah banjir akan menjadi tugas Gubernur DKI yang baru mendatang.

Hari ini, Rabu (19/4/2017), Anies-Sandi dinyatakan menang sementara berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei mengalahkan Ahok-Djarot.

Kata dia, tidak mudah mengatasi masalah banjir Jakarta karena sangat kompleks dan tidak dapat diatasi secara instan.

Perlu komitmen politik tinggi dan keberlanjutan terus menerus, termasuk di dalamnya upaya-upaya yang tidak populis harus dilakukan.

Ia memberikan catatan, bantaran sungai di Jakarta seperti Ciliwung, Sunter, Cipinang, Angke, Pesanggrahan dan lainnya berkembang permukiman sehingga sangat rentan banjir.

Sungai-sungai yang ada perlu dinormalisasi melalui pengerukan, pelebaran, pembangunan tanggul, dan lainnya.

Selain itu pembangunan manusia yang mampu menghadapi dan mengatasi banjir perlu ditingkatkan.

Jika tidak banjir akan menyandera masyarakat di Jakarta.

Berikut kondisi tinggi muka air dan level sungai pada Rabu (19/4/2017) pukul 16.40 Wib sebagai berikut:

1. Katulampa 150 cm (siaga 2);

2. Depok 130 cm(siaga 4);

3. Manggarai 625 cm (siaga 4);

4. Karet 370 cm (siaga 4);

5. Krukut Hulu 140 cm (siaga 4);

6. Pesanggrahan 100 cm (siaga 4);

7. Angke Hulu 50 cm (siaga 4);

8. Waduk Pluit -180 cm (siaga 4);

9. Pasar Ikan 156 cm (siaga 4);

10. Cipinang Hulu 90 cm (siaga 4);

11. Sunter Hulu 75 cm (Siaga 4);

12. Pulogadung 350 cm (siaga 4).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas