Hanura Lihat Kemenangan Anies-Sandi Akibat Limpahan Suara Agus-Sylvi
"Jadi suara kita bertahan, sedangkan nomor 3 (Anies-Sandi) mendapat limpahan dari suara yang memilih nomor 1 (Agus-Sylvi) pada putaran pertama,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Hanura melihat kemenangan Anies-Sandi dalam Pilkada DKI putaran dua karena mendapat limpahan suara dari pasangan Agus-Sylvi.
Hanura mengusung pasangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta.
Ahok-Djarot menang dalam Pilkada DKI Jakarta putaran pertama.
Namun, pasangan nomor urut dua itu kalah diputaran kedua.
"Jadi suara kita bertahan, sedangkan nomor 3 (Anies-Sandi) mendapat limpahan dari suara yang memilih nomor 1 (Agus-Sylvi) pada putaran pertama," kata Wasekjen Hanura Dadang Rusdiana melalui pesan singkat, Jumat (21/4/2017).
Baca: Relawan Anies-Sandi Cukur Gundul Rayakan Kemenangan
Baca: Politikus Golkar Puji Sikap Ical Terbuka Tidak Dukung Ahok
Baca: Anies-Sandi Diharapkan Bisa Memperlakukan Wartawan Lebih Baik Dibandingkan Ahok
Baca: Anies Sebut Setelah Oktober Alexis Ditutup Jika Langgar Perda
Atas hasil tersebut, Dadang menilai Partai Politik yang mendukung di putaran dua tidak bisa solid mengkosolidasi kekuatannya.
Dadang mengatakan partai-partai yang mengawal pasangan Ahok-Djarot sejak awal tidak kendur dalam memberikan dukungan.
PDIP, Hanura, Golkar dan NasDem tetap solid mengusung pasangan itu.
"Maksud saya yang mendukung belakangan di putaran 2 tidak menambah suara," kata Dadang.
Anggota Komisi X itu mengakui agama menjadi isu yang sensitif dan berdampak besar pada kekalahan Ahok-Djarot.
Sementara, isu sembako tidak mempengaruhi perolehan suara dalam putaran dua.
"Kalau isu sembako kan setiap pilkada pasti selalu ada. Isu agama yang paling efektif. Apalagi isu ini kan yang menyita perhatian semua orang," ujar Dadang.