Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Efek SARA di Pilkada Lebih Besar Dibandingkan Pilpres

Menyangkut soal SARA kalau di tingkat Pemilihan Presiden persentasenya atau derajatnya lebih rendah

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Efek SARA di Pilkada Lebih Besar Dibandingkan Pilpres
Eri Komar Sinaga/Tribunnews.com
Viva Yoga 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Luka yang ditimbulkan akibat Pilkada yang bersentuhan dengan Suku Agama Ras dan Antargolongan dinilai lebih besar dari yang diakibatkan hasil pemilihan presiden.

Pilkada hanya meliputi wilayah yang sangat kecil yang dirasakan oleh penduduk di wilayah tersebut.

Itu disebabkan karena isu SARA tersebut akan tinggal di wilayah yang kecil atau di daerah tersebut.

Sementara Pemilihan Presiden lebih rendah karena menyangkut seluruh Indonesia yang sangat luas.

"Menyangkut soal SARA kalau di tingkat Pemilihan Presiden persentasenya atau derajatnya lebih rendah dibanding Pilkada karena Pilkada luas wiayah kecil. Banyak sekali variabel masuk wilayah politik. Itu adalah sebuah realitas," kata Anggota DPR Viva Yoga Mauladi saat diskusi bertajuk 'Mengobati Luka Pilkada' di Jakarta, Sabtu (22/4/2017).

Viva Yoga mengatakan Pilkada memang melibatkan perasaan yang menyangkut soal pilihan dan perilaku masyarakat dalam tiga kategori yakni pemilih idelogis, rasional dan transasional.

Viva Yoga menegaskan Indonesia sebagai masyarakat plural pasti memiliki potensi yang berbeda pandangan dan sulit menerima perbedaan.

BERITA TERKAIT

Kini, tinggal bagaimana negara mengatur kebhinekaan karena menyangkut latar belakang SARA bukanlah pilihan manusia tapi takdir dari Tuhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas