BERITA FOTO: Tersambung 100 Persen, Simpang Susun Semanggi Mulai Terlihat Keindahannya
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang ikut meninjau mengaku juga terkesan dengan desain simpang susun Semanggi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Simpang susun Semanggi akhirnya tersambung tepat pada Selasa (25/4/2017) malam memasuki Rabu, pukul 00.00.
Box girder terakhir terakhir dipasang di bentang flyover sisi barat yang menggantung di atas Jalan Jenderal Gatot Subroto.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Basuki Hadimuljono memuji kecepatan pembangunannya.
"Saya dan Menteri Perhubungan datang ke sini untuk mengapresiasi PT Wijaya Karya, yang telah membuktikan bahwa kalau kita kerja lebih serius itu bisa bekerja lebih cepat dengan kualitas yang mungkin lebih baik," kata Basuki di Semanggi, Selasa malam.
Baca: Simpang Susun Semanggi Diklaim Bisa Turunkan Kemacetan Hingga 30 Persen
Dengan terpasangnya box girder terakhir ini, konstruksi utama simpang susun Semanggi telah selesai.
Dari foto-foto Tribunnews.com nampak simpang susun Semanggi sungguh indah terlihat di malam hari.
Meskipun belum tuntas dikerjakan namun panorama malam hari dengan bangunan pencakar langit di sekitarnya memberikan keindahan tersendiri.
Basuki mengatakan, setelah ini akan mulai pekerjaan lain seperti pemasangan parapet, pengaspalan, dan pencahayaan.
Setelah itu, Komite Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan akan menilai kelaikannya.
"Tapi sebelum itu bisa diselesaikan jadi akan dinilai oleh Komite," kata Basuki.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang ikut meninjau mengaku juga terkesan dengan desain simpang susun Semanggi.
Ia menilai jalan layang yang diwacanakan menjadi ikon kedua Jakarta setelah Monas ini, justru mempercantik Semanggi.
"Saya sebagai arsitek sangat impressed, cara membuat desain ini karena dia sama sekali tidak mengganggu keindahan Semanggi dan justru menambah keindahan," kata Budi.
Simpang susun Semanggi mulai dikerjakan pada April 2016 silam dan kini pengerjaanya telah mencapai 74 persen. Jalan layang senilai Rp 360 miliar ini terbagi menjadi dua ramp, yakni ramp 1 sepanjang 796 meter untuk kendaraan dari arah Grogol ke Blok M.
Sementara ramp 2 sepanjang 826 meter digunakan untuk kendaraan dari arah Cawang menuju Thamrin. Proyek ini rencananya akan dioperasikan pada Agustus 2017 setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus.