Penikam Pengawal Presiden Itu Ternyata Tukang Nasi Bebek
Pasaribu dikeroyok oleh tiga orang. Melihat rekannya dikeroyok, Prada Fatah hendak menolong.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNWS.COM, JAKARTA - Dua orang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) ditikam menggunakan tusukan pemecah es di Jalan Kesehatan, Petojo, Jakarta Pusat Senin malam.
Dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang ditikam bernama Pratu Rico Candra Pasaribu dan Prada Fatah Kudus.
"Pelaku masih dalam pencarian oleh Puspom TNI koordinasi dengan polisi,"ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto.
Kedua anggota dikeroyok di belakang Pura Paspampres Jalan Kesehatan. Bermula dari adu mulut antara Pratu Pasaribu dengan seorang pengendara motor yang tak diketahui identitasnya di lampu merah Jalan Kesehatan, sekitar pukul 20.00 WIB.
Seteru antara keduanya berujung pada perkelahian. Pasaribu dikeroyok oleh tiga orang. Melihat rekannya dikeroyok, Prada Fatah hendak menolong.
Nasib sial, Fatah justru dikeroyok hingga tak sadarkan diri.Seusai perkelahian, keduanya sempat dirawat di Departemen Kesehatan TNI Pura Paspampres.
Kemudian, dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto untuk perawatan lebih lanjut. Pasaribu dan Fatah mengalami luka yang cukup parah.
Pasaribu ditusuk di bagian perut kanan dan kiri. Fatah mengalami pendarahan di bagian mulut, dan luka tusuk di bagian punggung sebanyak lima tusukan.
Saat ini, kasus tengah diusut Puspom TNI dan kepolisian. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Suyudi Ario Seto mengatakan antara korban dan pelaku penusukan sempat terjadi cekcok mulut dan perselisihan.
"(Motifnya) ya belum, kita belum tahu, kejadiannya juga sangat cepat semacam kayak, biasalah perselisihan di jalan kayak gitu," kata Ario.
Ario menambahkan saat ini polisi sudah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dia juga menyebut masih memeriksa saksi-saksi. "Sudah dari polsek dan tadi Polres juga ke sana kita olah TKP kita dalami saksi-saksi di TKP sampai saat ini masih kita dalami," ujarnya.
Menurut seorang anggota Paspampres di lokasi kejadian, sekitar pukul 20.00 wib, rekannya lagi jalan melintas di depan Pura. Saat mau menyeberang, tiba-tiba disenggol pengendara sepeda motor. Karena tidak terima, korban mendatangi si penabrak.
Tapi, si penabrak tidak terima. Hingga terjadi cekcok dengan anggota Paspampres ini.
Melihat anggotanya lagi ribut tak jauh dari markas Paspampres. Seorang anggota bernama Prada Fatah Kudus datang untuk melerai rekannya, Pratu Pasaribu.
Malah Prada Fatah Kudus diserang dan dikeroyok orang tidak dikenal. Ia pun ambruk bersimbah darah dengan sejumlah luka.
Melihat kedua korban sudah tak berdaya, pelaku mungkin tahu kalau korban itu adalah anggota Paspampres, maka gerombolan pelaku kabur meninggalkan korban di lokasi kejadian.
Kedua korban ditolong rekannya dan sejumlah warga. Awalnya dibawa ke markas namun karena kondisi luka sangat parah, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta pusat.
Penjual Nasi Bebek
Komandan Paspampres Grup A, Kolonel Inf Muhammad Hasan mengatakan salah seorang pelaku penusukan sudah tertangkap di puskesmas, Jalan Tanah Abang V. Pelaku seorang penjual nasi bebek.
"Pelaku penusukan telah tertangkap di Jalan Tanah Abang 5. Di puskesmas, ketika pelaku sedang mengobati luka robek di pelipis kepala," ujar Hasan.
Sementara itu, dua korban, merupakan anggota Batalyon Pengawalan (Yonwal) dan anggota Grup B Paspampres. Grup B merupakan personel Paspampres yang melekat untuk memberikan pengamanan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto menyebut kondisi dua orang anggota Paspampres semakin membaik. Rico dan Fatah masih dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Dari peristiwa itu, Rico mengalami dua luka tusukan di bagian perut dan Fatah mendapat enam luka tusukan di bagian punggung.(tribunnews/denis/kompas.com)