Kata-kata di Karangan Bunga: Makan Betok Bau Amis, Lepas Ahok Dapat Anies
Dari 2.600 karangan bunga yang berjejer di halaman Balai Kota, ada salah satu yang menarik perhatian warga.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tak cuma kalimat menumpahkan curahan hati lantaran Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat gagal menang dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Pantun sarkastik juga menjadi bahan kata-kata yang dituliskan lewat karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota DKI Jakarta.
Dari 2.600 karangan bunga yang berjejer di halaman Balai Kota, ada salah satu yang menarik perhatian warga.
Karangan bunga tersebut berisi pantun sarkastik. "Makan betok bau amis, lepas Ahok dapat Anies. Duhai malang nasib Jakarte, masuk lagi lobang buaye."
Anies adalah calon gubernur yang berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Perolehan suara pasangan ini mengungguli suara yang diraih Ahok-Djarot di pilkada Jakarta putaran kedua.
Salah satu warga yang memadati Balai Kota, siang ini, Nur Hidayat (31) terlihat swafoto dengan background karangan bunga tersebut.
"Kami sebagai penggemar berat. Dia bukan icon biasa, dia seperti pahlawan. Kenapa harus dikalahkan?" kata Nur.
Nur mengatakan banjir karangan bunga dan kehadiran warga ke Balai Kota secara silih berganti dalam hari-hari belakangan ini, merupakan bukti kalau Ahok-Djarot tetap dicintai.
"Antusias masih tetap dicintai rakyat. Dia Islami. Saya Islam dukung Pak Ahok," katanya.
Nur warga Tanjung Priok, Jakarta Utara ini hanya berharap penerus Ahok-Djarot, Anies-Sandi, membawa Jakarta menjadi lebih baik.
Nur berharap mereka melanjutkan program Ahok-Djarot yang saat ini sudah dirasakan masyarakat.
"Pilkada sudah selesai. Semoga Jakarta lebih baik. Pak Anies bisa meneruskan apa yang Pak Ahok buat, dan menjadikan lebih baik lagi," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.