Ibunya Mendadak Sakit, Aldi Bersyukur Tak Jadi Korban Bus Maut di Ciloto
Muhammad Aldi (22) bersyukur dirinya tidak menjadi korban kecelakaan maut yang diduga akibat rem blong
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Ibunya Mendadak Sakit, Aldi Bersyukur Tak Jadi Korban Bus Maut di Ciloto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Muhammad Aldi (22) bersyukur dirinya tidak menjadi korban kecelakaan maut yang diduga akibat rem blong bus pariwisata PO Kitrans di Ciloto, Puncak, Jawa Barat, Minggu (30/4/2017).
Warga Jalan Pelita 1 RT14 / RW 08 Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini awalnya berniat ikut berwisata dengan rombongan.
Namun, nasib berkata lain, anggota Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kelurahan Kebayoran Lama Utara ini batal berangkat, lantaran sang ibu mendadak sakit.
"Tadinya saya mau ngikut. Kalau jadi saya pasti di bus itu, di bus 1," kata Aldi kepada Tribunnews.com di lokasi, Minggu (30/4/2017) sore.
Ibunya, Rahmawati (55) mendadak sakit masuk angin.
Sang istri pun tidak mengizinkan dirinya berangkat.
"Angin duduk kayanya, badannya panas, jadi istri saya ngga izinin. Ribet takutnya," kata Aldi.
Sambil mengucap syukur, Aldi mengatakan sang ibu yang bekerja sebagai anggota Sensus Ekonomi di kelurahan mendapatkan jatah ikut berlibur.
Namun, setelah musibah yang terjadi, dirinya malah lega.
"Alhamdulillah," kata Ali.
Aldi adalah tetangga Wagirun (68), seorang korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Cilito.
Saat ini rumah Wagirun dipadati pelayat.
Beberapa tetangga dan sanak keluarga, sedang menjemput jenazah di Rumah Sakit Cimacan, Puncak.