Lima Fakta Terkait Tewasnya Anggota Brimob di Tangerang Selatan
Anggota Brimob Bripka Teguh Dwiyanto (45) ditemukan tewas, Senin (15/5/2017) sekitar pukul 07.00 WIB.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Brimob Bripka Teguh Dwiyanto (45) ditemukan tewas, Senin (15/5/2017) sekitar pukul 07.00 WIB.
Anggota Brimob DEN A Kedaung tersebut tewas dengan luka tembak di bagian kepala.
Tribunnews.com mengumpulkan sejumlah fakta terkait tewasnya pria kelahiran Tuban tersebut.
1. Korban Tergeletak dengan Darah Berceceran
Korban pertama kali ditemukan Iptu Nusrishadi saat bersepeda di sekitar asrama Brimob Kompi I Batalyon A Resimen III Kedaung, Pemulang, Tangerang Selatan.
Korban tergeletak dengan luka tembak di bagian kepala dan berlumuran darah.
Ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di garasi mobil Asrama Brimob.
2. Peluru tembus kepala
Luka tembak ditemukan di atas pelipis kanan tembus ke belakang kiri Bripka Teguh Dwiyanto.
Rekoset peluru ditemukan di dinding selongsong peluru yang digunakan.
3. Pamit kepada istri
Empat hari sebelum kejadian, pria asal Tuban, jawa Timur tersebut pamit tanpa memberitahukan alasannya.
"Dari empat hari lalu sudah pamit ke istrinya, enggak tahu mau ngapain dan ke mana," ungkap tetangga korban yang enggan disebutkan namanya.
Bahkan, ucapan pamit tersebut terulang dari bibir korban.
Bripka Teguh mengutarakan dirinya izin pamitan ke sang istri, Minggu (14/5/2017) malam.
"Sempat mendengar juga ada suara gaduh di sekitar lokasi," katanya.
4. Genggam 10 Kunci
Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian dinas dan di dekat jenazah korban ditemukan 10 kunci di tangan sebelah kiri.
Ada pula senjata api genggam Revolver CDS nomor 683031, empat butir peluru, tas gendong merk living, satu kopel, dan satu dahrem di dekat jasad korban.
5. Hendak Apel di Kelapa Dua
Korban sebelum detemukan tewas diketahui hendak berangkat apel Resimen di Kelapa Dua, Depok.