Bandar Pemasok Narkoba Diskotek Illegals Tewas Ditembak Saat Mau Kabur
Setelah, pelaku mencoba kabur saat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta melakukan pengembangan.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dony Irawan (30), salah satu bandar yang tertangkap membawa ribuan butir narkoba berbagai jenis di Diskotek Illegals tewas ditembak polisi di Cibarusa, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (13/5) lalu.
Setelah, pelaku mencoba kabur saat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta melakukan pengembangan.
Sebelumnya, pelaku yang tewas diamankan oleh BNNP DKI Jakarta bersama dengan rekannya bernama Nur Rohmadani (35) di Diskotik Illigals pada kamis (11/5).
Dari tangan kedua pelaku, petugas amankan barang bukti berupa 1000 pil ekstasi, 470 H-Five serta sabu sebanyak 511 paket kecil masing-masing dengan berat 0,5 gram.
Kepala BNNP Jakarta, Brigjend Johny Pol menjelaskan, pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas kepada pelaku berinisial DI karena mencoba melarikan diri saat diminta untuk menunjukkan lokasi persembunyian pemasok atau bandar barang haram tersebut.
"Setelah kita lakukan penangkapan, besok malamnya dilakukan pengembangan sesuai petunjuk dari DI. Pertama, ke Cakung ternyata tidak sesuai. Kemudian ke Cibarusa Bekasi, saat turun dan akan menunjukan gudang pelaku mencoba kabur," kata Johny, Selasa (16/5/2017).
Aparat BNNP DKI sempat memberikan tembakan peringatan sebanyak 2 kali.
Namun, pelaku tak mengindahkan peringatan tersebut sehingga petugas memberi tembakan ke arah tubuh korban sebanyak tiga kali di bagian punggung.
"Pelaku meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit karena banyak kehabisan darah. Jasad pelaku sudah diambil keluarganya dan sudah dimakamkan di Priok, Jakarta Utara," katanya.
Mengenai pelaku merupakan jaringan Internasional atau bukan, pihak BNNP masih melakukan pengembangan untuk mengetahui siapa pemasok barang haram tersebut.
Namun, menurut Johny ini jaringan terputus.
"Kita masih kembangkan. Biasanya jaringan ini putus. Di pasok darimana kita masih buru bandarnya, tapi yakin ini bukan modal sendiri," ungkapnya.
Dia menegaskan, hampir semua tempat hiburan terindikasi narkoba.
Untuk itu, Johny mengingatkan kepada pemilik tempat hiburan malam supaya lebih disiplin jangan sampai ada peredaran narkoba.
Mengenai pihaknya mendapatkan barang bukti Narkotika di Diskotik Illigals, Johny menegaskan pihak managament tidak terlibat.
"Pihak management tidak ada sangkut pautnya. Apakah itu security atau pegawainya. Mereka ada bermain kita masih dalami," ungkapnya. (bin)