Djarot Imbau PKL di Sepanjang Jalan Hargai Pedagang di Dalam Pasar Tanah Abang
Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat akan mengganggu arus lalu lintas jika dibiarkan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat akan mengganggu arus lalu lintas jika dibiarkan.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan apalagi menjelang bulan ramdhan, arus lalu lintas akan semakin tersendat.
"Kalau (PKL) itu dibiarkan, apalagi menjelang puasa, itu tidak akan terkendali," ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017).
Mantan Wali Kota Blitar itu pun meminta para pedagang tersebut agar saling menghormati terhadap pedagang lainnya yang berada di dalam pasar.
"Terus saya sampaikan juga kepada para pedagang, tolong saling hormat menghormati," kata Djarot.
Ia menegaskan, PKL seharusnya menghargai pedagang yang juga berjualan di dalam pasar tersebut.
Menurutnya, mereka semua memiliki hak yang sama dalam mendapatkan rejeki jelang ramadhan.
Ia tidak ingin PKL memonopoli perdagangan di kawasan Tanah Abang dan menghilangkan rejeki bagi pedagang lainnya yang berjualan secara resmi.
"Diperhatikan ya, (pedagang) yang di dalem juga saudara kita, yang berhak juga mendapatkan rezeki ya, menjelang puasa dan lebaran, ini saya sudah bilang berkali-kali," kata Djarot.
Politikus PDI Perjuangan itu pun mengimbau agar PKL tidak kembali menggelar lapaknya di Tanah Abang, lantaran menyebabkan kemacetan.
"Jangan sampai mengambil bahu jalan (yang akhirnya) menyebabkan kemacetan jalan disana," kata Djarot.
Tidak hanya itu, selain memerintahkan Satpol PP untuk melakukan penjagaan, Djarot juga telah meminta bantuan aparat untuk turut menjaga kawasan pasar grosir terbesar se-Asia Tenggara itu.
"Bahkan saya sudah sampaikan kepada Satpol PP untuk menjaga serta kita minta bantuan kepada polisi untuk berjaga," ucap Djarot.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.